BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Jenazah Nurlela, 41 tahun, korban kapal karam tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (8/9/2015) malam. Saat ini sedang berlangsung prosesi penyerahan jenazah dari Pemerintah Aceh kepada pihak keluarga.
Pantauan acehkita.com, jenazah tiba di Bandara Blang Bintang melalui kargo maskapai Garuda Indonesia, sekitar pukul 21.00 WIB. Jenazah diterbangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Jakarta dan selanjutnya diterbangkan ke Banda Aceh.
Tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, jenazah tenaga kerja itu disambut oleh Sekretaris Daerah Aceh Dermawan. Saat ini sedang berlangsung upacara prosesi penyerahan jenazah dari Sekda Dermawan kepada pihak keluarga.
Haru menyelimuti penyerahan jenazah korban kapal karam di perairan Sabak Bernam, Selangor, Malaysia, Kamis (3/9/2015) dinihari itu.
Jenazah akan dipulangkan ke Desa Julok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar.
Mariana, keluarga korban, mdngatakan, Nurlela merantau ke Malaysia sejak Juli 2013 lalu. Di sana ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tahun lalu, ibu empat anak itu sempat pulang ke kampung halamannya karena telah berakhir kontrak.
Namun ia kembali ke Malaysia pada November 2014 dan bekerja pada majikan baru. Saat bekerja untuk kedua kalinya inilah, Nurlela acap disiksa majikan.
Dua hari sebelum Kamis kelabu itu, Nurlela menelepon ke kampungnya, membawa kabar bahwa ia akan segera pulang dan berkumpul bersama anak-anaknya. Mereka semua bergembira, terutama empat anak Nurlela: Ujang Supriadi, 20 tahun; Nurul Aflah, 22 tahun; Putri, 14 tahun; dan Reza Fahveli, 10 tahun.
“Adik saya mau membuat rumah di sini dan tidak ingin kembali ke Malaysia karena tak tahan disiksa,” terang Mariana. []