Friday, April 19, 2024
spot_img

Jemaah Calon Haji Asal Nagan Raya Ikuti Vaksinasi Covid-19

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Nagan Raya bersama dinas kesehatan setempat melakukan vaksinasi Covid-19 untuk jemaah calon haji, Rabu (24/3).

“Vaksinasi ini harus dimaknai sebagai usaha pemerintah dalam melayani jemaah haji terkait persiapan pemberangkatan tahun 2021, meskipun sinyal dari Arab Saudi belum jelas,” ujar Kepala Kankemenag Nagan Raya, Samhud, dalam pembukaan vaksinasi covid-19 bagi jemaah calon haji.

Samhudi mengatakan, haji adalah kerja besar dan kerja nasional yang melibatkan banyak pihak, karena itu, koordinasi dan persiapannya harus matang.

“Haji dilaksanakan di luar negeri, tentu saja Arab Saudi punya otoritas tersendiri yang harus dipatuhi oleh siapa pun yang mendatanginya. Semoga vaksinasi hari ini berlangsung lancar dan tuntas,” sebutnya.

Sementara itu Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Mauliadi menyampaikan, vaksin merupakan satu rentetan yang harus dijalani oleh setiap calon jemaah.

“Vaksinasi merupakan satu rentetan yang harus dijalani oleh setiap calon jamaah, meskipun belum jelas jadwal keberangkatannya. Sehingga ketika Arab Saudi membuka pintu semua persyaratan jamaah telah terpenuhi,” kata Mauliadi.

Ia menyebut, adapun jumlah jemaah calon haji tahun 2021 asal Kabupaten Nagan Raya sebanyak 98 jemaah reguler, 2 jemaah haji khusus dengan total keseluruhan 100 orang jemaah.

Dalam 98 jemaah tersebut ada satu jemaah yang baru saja meninggal dunia, dan sekarang dalam proses pelimpahan nomor porsi untuk anak kandungnya.

“Karena untuk tahun ini Arab Saudi bukan hanya mewajibkan vaksin Meningitis, tapi juga vaksin Covid-19 kepada calon jemaah haji,” jelasnya.

Proses penyuntikan vaksin bagi calon jemaah haji melibatkan Kankemenag Nagan Raya, Dinas Kesehatan dan Tim Vaksinasi Nagan Raya di aula kantor kemenag setempat.

“Vaksin yang kita gunakan dengan merek Sinovac. Alhamdulillah aman dan halal berdasarkan panduan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujar Hardiansyah, Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Nagan Raya.

Hardiansyah menambahkan, vaksin ini dilakukan dua kali penyuntikan supaya terbentuk antibodi. “Bagi lansia jika divaksin hari ini maka vaksin kedua dapat dilakukan 28 hari kemudian, sedangkan usia muda 14 hari kemudian. Vaksin ini harus dua kali masuk baru terbentuk antibodi dalam tubuh,” ujarnya.[ril]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU