KUALA LUMPUR | ACEHKITA.COM — Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak mengumumkan bahwa maskapai Malaysia Airlines MH370 diyakini jatuh di selatan Samudera Hindia. Seluruh kru dan penumpang diyakini tewas dalam kecelakaan tersebut.
Otoritas Malaysia Airlines telah memberitahukan keluarga 226 penumpang dari 14 negara, termasuk tujuh di antaranya asal Indonesia. Dalam pernyataan yang dikirim melalui pesan pendek kepada keluarga korban, Malaysia Airlines menyebutkan bahwa maskapai penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu jatuh di sebuah daerah perairan terpencil di selatan Samudera Hindia –di bagian barat Perth Australia.
“Dengan sangat menyesal Malaysia Airlines harus menyatakan bahwa pesawat MH370 jatuh di Samudera Hindia,” ujar Otoritas Malaysia Airlines, Senin (24/3/2014) malam.
Malaysia Airlines menyakini seluruh penumpang dan awak pesawat tersebut meninggal dalam kecelakaan tersebut.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga,” ujar otoritas Malaysia Airlines. “Kami mendoakan semoga 226 orang yang menjadi korban dalam musibah ini mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.”
Pesawat MH370 kehilangan kontak dengan radar Bandara Internasional Kuala Lumpur kurang dari satu jam setelah pesawat itu lepas landas dari KLIA, Sabtu (8/3/2014) dinihari. Radar militer Malaysia mendeteksi bahwa pesawat tujuan Beijing itu sempat berputar haluan dari koridor resmi sebelum tiba di wilayah udara Vietnam. Pesawat diyakini memutar ke Semenanjung Malaysia.
Sebanyak 26 negara terlibat dalam pencarian MH370. Selain kecelakaan, MH370 diyakini dibajak, setelah radar militer mendeteksi bahwa pesawat itu sengaja berbalik arah dari jalur resmi.
Radar Australia dan satelit China mendeteksi dua obyek yang diyakini puing-puing MH370 mengapung di perairan Samudera Hindia, sekitar 2.500 kilometer barat Perth, Australia. []