BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Musdiar Agustinar, petugas pemadam kebakaran Pidie, pagi tadi meninggal dunia, setelah 18 jam pingsan karena jatuh dari mobil. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh.
“Sekitar jam 09. 15 tadi, Agustinar menghembuskan nafas terakhir,” kata Afriadi, Kepala Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Pidie kepada acehkita.com, Jumat (17/7).
Agustinar, jatuh dari ‘armada merah’ ketika meluncur ke lokasi kebakaran di Gampong Jumpoih Adan, Kecamatan Mutiara, Pidie, Kamis siang kemarin. Ada empat rumah warga dilalap api, yaitu milik Usman Thayeb, Muzakkir Zainal, Ramlah, dan Nurhayati.
Saat itu, sebelum tiba di lokasi, Agustinar mencoba mengamankan sejumlah kabel listrik yang terpasang tak beraturan di jalan desa, agar mereka mulus ke lokasi.
“Mobil berjalan pelan, dia di atas menertibkan kabel. Saat itu dia tidak melihat ada kabel lain di belakangnya, dan waktu berpaling tiba-tiba kabel itu mengenai lehernya dan dia terpelanting ke belakang,” tutur Afriadi.
Agustinar seketika tak sadarkan diri. Dia dilarikan ke RSU Sigli, selanjutnya dirujuk ke RSUZA karena mengalami luka di dalam otak.
Menurut Afriadi, semasa hidupnya, Agustiar termasuk sosok yang baik dan disiplin dalam bertugas. “Dia akan dikuburkan di kampungnya di Tijue, Pidie.”[]