PIDIE | ACEHKITA.COM — Buruknya fasilitas jalan yang menghubungkan Beureunuen dengan Geumpang kembali menelan korban. Seorang warga meregang nyawa setelah sepeda motor yang dikendarainya terperosok dalam lubang jembatan rusak di lintasan Beureunuen-Geumpang. Jalan itu diistilahkan dengan “jalur neraka”.
Khairan Nuri binti Zainal Abidin, 22 tahun, meninggal setelah mengalami kecelakaan di Desa Meunasah Cut, Kecamatan Titeue, Pidie, Sabtu (2/4/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.
Khairan yang datang dari desanya di Papeun Nicah, Kecamatan Keumala, menuju Beureunuen, mengalami kecelakaan. Motor yang dikendarainya terperosok jembatan rusak di Meunash Cut. Korban kehilangan kendali, sehingga ban sepeda motor masuk ke lubang menganga di jembatan itu.
Ia terjatuh dan terseret. “Akibatnya korban mengalami luka berat di bagian kepala karena terbentur aspal dan meninggal di lokasi kejadian,” ujar Kepala Kepolisian Resort Pidie AKBP Muhajir.
Lintasan Keumala-Beureunuen sudah lama dibiarkan rusak. Pemerintah seakan tutup mata terhadap buruknya fasilitas jalur transportasi di kecamatan penghasil beras itu.
Khairan bukan korban pertama di jalur “neraka” itu. Sebelumnya, sejumlah pengguna jalan juga mengalami kecelakaan di kawasan Teureubue, Kecamatan Mutiara. Sejumlah kepala daerah telah berganti memimpin Pidie, namun jalan itu nyaris tak tersentuh pembangunan. Warga berharap, pemerintah Pidie tidak tutup mata terhadap “jalur neraka” itu. []
HABIL RAZALI
