BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan bahwa mengutuk tindakan masyarakat yang kembali ingin memisahkan diri dari Aceh. Ia menilai itu kerjaannya orang yang ingin memprovokasi keadaan.
“Permintaan pemekaran itu pemikiran lama yang kembali disuarakan oleh pihak-pihak provokator tidak bertanggung jawab. Mereka ini mencari kesempatan dalam kesempitan,” kata Zaini, Senin (19/11).
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat yang bermukim di kawasan pantai tengah dan tenggara menggelinding isu pemekaran Provinsi Aceh menjadi Aceh Leuser Antara. Sementara masyarakat dari pantai barat-selatan meminta menjadi Provinsi Aceh Barat Selatan.
Tuntutan pemekaran itu kembali disuarakan karena sejumlah masyarakat di sana kecewa dengan materi Qanun Wali Nanggroe. Beberapa pekan lalu, mahasiswa dari kawasan itu berunjukrasa menentang Qanun Wali Nanggroe, karena dinilai diskriminatif terhadap suku lain di Aceh.
Isu pemekaran Aceh menjadi ALA dan Abas pernah menggelinding beberapa tahun sebelumnya. Namun isu itu perlahan-lahan menghilang dan tak banyak lagi yang menyuarakan pemekaran Aceh.
Gubernur Zaini menyebutkan, pihaknya mengutuk mereka yang ingin memekarkan diri dari Aceh.
“Saya mengutuk kepada pihak-pihak provokator itu. Itu (Pemekaran) merupakan pemikiran lama yang sudah bisa dihapus,” tutupnya.[]