BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mewanti-wanti pada masyarakat untuk berhati-hati, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah. Ia mengaku miris mendengar kabar pedagang emas di Aceh Barat yang ditembak mati perampok.
“Kalau kita lihat, sangat ironis. Berat emas yang hanya 200 gram dirampok pakai main tembak,” kata Kapolda Irjen Iskandar Hasan usai menghadiri apel pasukan pengamanan lebaran Idul Fitri Operasi Ketupat Rencong 2011 di Mapolda Aceh, Senin (22/8).
Menurut Kapolda, pelaku perampokan dua pedagang emas itu sudah merencanakan aksinya. Sebab, begitu bergerak dari pasar Pante Ceureumen, korban diikuti dua pelaku mengendarai sepeda motor. “Korban dikejar lalu ditembak,” ujar Iskandar. “Ini menyedihkan kita semua.”
Seperti diberitakan, dua pedagang emas yang tengah dalam perjalanan pulang ke Meulaboh ditembak di Bukit Tengkorak. Korban tewas bernama Yusran (31). Sementara Ramli (43) mengalami kritis dan masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien, Meulaboh. Pelaku yang berjumlah dua orang menggasak 200 gram emas. Polisi mengaku sudah mengantongi identitas pelaku perampokan dan penembakan.
Untuk itu, Kapolda mengimbau warga untuk berhati-hati menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ia meminta warga tidak segan meminta bantuan pengamanan dari polisi. “Menjelang ambil THR (tunjangan hari raya), ambil uang ke bank atau pegadaian. Kalau dirasa perlu pengamanan, minta saja ke petugas terdekat,” ujarnya. “Itu gratis.” []