Friday, March 29, 2024
spot_img

Inspeksi RSUZA, Gubernur Tanya Pelayanan JKA

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Hari pertama kerja setelah libur panjang lebaran Idul Fitri 1433 H, Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang didampingi Sekretaris Daerah Teuku Setia Budi beserta jajarannya melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah dinas dan Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin. Saat menginspeksi rumah sakit ini, Gubernur Zaini bertanya tentang pelayanan asuransi kesehatan JKA.

Radzie/ACEHKITA.COM
Inspeksi mendadak itu dilakukan di RSUZA Banda Aceh, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, serta Dinas Pengairan. Di dinas dan rumah sakit yang dikunjungi ini, Gubernur Zaini mengecek jumlah kehadiran dokter dan pegawai yang masuk kerja setelah libur panjang lebaran Idul Fitri.

Di RSUZA, Gubernur memulainya dengan menginspeksi ruang Instalasi Gawat Darurat. Di sini, ia mengecek absen kehadiran para dokter yang tengah piket. Bahkan, Gubernur Zaini memanggil satu per satu nama dokter yang tertera di daftar absensi.

Dari IGD, Gubernur menuju ruang Intensive Care Unit dan berdialog dengan dokter yang ada di sana. Saat di ICU ini, Gubernur telah didampingi oleh Wakil Direktur RSUZA bidang Pelayangan dr Andalas Sp.OG dan dr Fachrul Djamal. Mereka lalu menginspeksi ruang administrasi, ruang pelayanan bagi pasien Jaminan Kesehatan Aceh. Bahkan, Zaini terlihat sempat berdialog dengan sejumlah pasien yang tengah mengantre di ruangan tersebut.

Kepada petugas loket pelayanan JKA, Zaini bertanya tentang lama waktu yang harus ditempuh seorang pasien jika harus diopname. Seorang petugas terlihat menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui seorang pasien. “Sekitar satu jam, Pak,” kata seorang petugas.

Mendapat penjelasan ini, Gubernur meminta pelayanan terhadap pasien di rumah sakit itu harus dimaksimalkan dan tak terlalu birokratis. “Harus dipercepat lagi,” pinta Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga meminta pihak rumah sakit untuk menambah fasilitas toilet dan tempat pembuangan sampah.

“Persoalan WC harus menjadi bahan pokok di sini. Banyak orang, banyak buang air. Tambah lebih banyak lagi,” ujar dokter yang pernah bertugas di Aceh Tamiang sebelum bergabung dalam organisasi penuntut kemerdekaan, Gerakan Aceh Merdeka, itu.

Bahkan, ia mengusulkan agar rumah sakit itu juga menyediakan satu tempat khusus bagi perokok, sehingga keluarga pasien tidak merokok di sembarang tempat di lingkungan rumah sakit.

Ia meminta dokter, perawat, dan pegawai di RSUZA untuk memberikan pelayanan yang bagus bagi masyarakat yang berobat di rumah sakit daerah tersebut. “Ke depan musti lebih bagus lagi, kita sebagai pelayan yang melayani masyarakat,” kata Zaini dalam logat Melayu.

Usai menginspeksi rumah sakit, Zaini menyidak Dinas Pendidikan Aceh. Di sini, Gubernur langsung memasuki ruang Bagian Umum dan mengecek absensi untuk mengetahui persentase kehadiran pegawai. Begitu juga yang dilakukan di dinas lain yang dikunjungi.

Gubernur mengaku puas dengan kinerja yang diperlihatkan pegawai di lingkup Pemerintah Aceh. “Saya kira, bagus. Disiplin. Saya harapkan bukan inihari saja,” pintanya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU