BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Partai Aceh meminta polisi mengusut tuntas serangkaian kasus yang terjadi pada hari pelantikan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai gubernur dan wakil gubernur. Partai ini bilang, insiden itu menodai hari bersejarah dan seperti telah diskenario.
Juru Biara Partai Aceh Fachrul Razi mengatakan hari pelantikan gubernur merupakan hari bersejarah bagi Partai Aceh karena pasangan yang diusung partai bentukan bekas kombatan ini memenangi pemilihan 9 April. Namun, hari bersejarah tersebut ternodai dengan sejumlah insiden yang terjadi mulai dari pagi hingga malam.
“Tiga insiden ini sangat kita sesalkan. Momentum hari bersejarah tersebut dimanfaatkan oleh mereka yang ingin mengacaukan kepemimpinan Aceh baru,” kata Fachrul Razi kepada wartawan, Rabu (27/6).
Tiga insiden yang terjadi pada hari pelantikan adalah penggranatan rumah bekas Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka Zakaria Saman, pemukulan bekas Gubernur Aceh Irwandi Yusuf usai menghadiri pelantikan gubernur di depan gedung DPRA, dan penembakan dua kader Partai Aceh di Lambaro.
Padahal, kata Fachrul, momentum hari bersejarah tersebut dihadiri oleh pelbagai kalangan mulai dari pejabat hingga duta besar yang menunjukkan bahwa kondisi Aceh sudah kondusif.
“Kami sangat sesalkan kejadian tersebut. Kami berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut,” lanjutnya.
Menurut Fachrul Razi, insiden yang terjadi pada hari pelantikan itu seperti sudah diskenario. “Seperti sudah diskenario di mana pada pagi hari penggranatan, siang hari pemukulan, dan pada malamnya penembakan,” ujarnya.
Ia meminta aparat kepolisian segera mengungkap kasus tersebut agar kedepannya hal serupa tidak terulang lagi dan pemerintah baru dapat bekerja sesuai dengan harapan masyarakat. []