BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan pemerintah pusat menyampaikan delapan pesan kepada gubernur Aceh yang baru. Ini delapan pesan tersebut.
Kedua, ia mengharapkan pemerintah baru melakukan konsulidasi politik untuk dapat terwujudnya pemerintahan yang efektif dan iklim kerja yang kondusif bersama DPRA.
“Catatan Kemendagri dalam tiga tahun terakhit APBD Aceh selalu terlambat dibanding provinsi lain. Itu akibat hubungan pemerintah dengan DPRA kurang baik,” kata Gamawan dalam sambutannya, Senin (25/6).
Ketiga, agar dapat memacu pembangunan dipropinsi Aceh dan kerja sama dengan propinsi lain dalam rangka memacu pembangunan daerah.
Keempat, Gubernur dan wakil gubernur agar memfasilitasi dan mengawasi atas pelayanan minimal pada standar kabupaten/kota yang ada di wilayah Aceh.
Kelima, ia mengharapkan agar gubernur dan wakil gubernur menjaga kekompakan sehingga birokrasi dapat berjalan dengan efektif di dalam menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan tata pemerintahan yang baik dilingkungan pemerintahan propinsi.
“Ini perlu kami tegaskan dan kami ingatkan sekali lagi, bukan hanya di Aceh tetapi diseluruh Indonesia, karena dari hasil evakuasi Kemendagri hanya 6,85 persen yang sampai akhir seiring sejalan. Sementara 83,15 persen itu pecah kongsi di jalan” ungkapnya.
Keenam, berikan dukungan dan langkah-langkah maksimal dalam menginisiasi lingkungan kerja yang sadar hukum dalam kaitannya dengan upaya pemberantasan korupsi di negara Indonesia.
Ketujuh, menjalin hubungan kerja yang sinergis namun tidak kolutif dengan DPRA dalam rangka mengembangkan kebijakan daerah yang dapat membawa peningkatan dan kemajuan daerah yang berdampak pada peningkatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Kedelapan, ia mengharap semua tokoh-tokoh yang ada di Aceh maupun nasional untuk dapat melakukan kerja sama yang harmonis untuk membangun suatu daerah.[]