Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Ini Penyebab PA Menangi Pilkada Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kemenangan pasangan kandidat gubernur Aceh yang diusung Partai Aceh, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, dalam Pilkada Aceh karena partai lokal yang didirikan oleh bekas petempur Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu punya struktur komando yang terorganisir hingga ke level desa di seluruh Aceh.

“Partai Aceh memang karena mereka memiliki garis komando yang bekerja cukup baik dan terorganisir hingga ke pelosok desa,” kata Teuku Ardiansyah, analis politik keamanan Aceh dari Katahati Institute, Selasa sore.

Partai Aceh juga mencalonkan kadernya 17 bupati dan walikota dalam Pilkada serentak yang digelar Senin. Seperti hasil quick count yang dirilis dua lembaga survei, pasangan Zaini-Muzakir meraih kemenangan mutlak di atas 54 persen suara.

“Mereka bekerja secara paralel. Selain berkampanye untuk dirinya, para calon bupati dan walikota dari Partai Aceh juga mengampanyekan calon gubernur. Hal ini yang tidak dilakukan oleh kandidat lain,” katanya.

Menurut hasil sementara dan real count yang dilakukan Partai Aceh, kandidat partai lokal itu juga memang di beberapa kabupaten dan kota seperti Pidie, Lhokseumawe, Aceh Utara, Kota Sabang, Aceh Jaya, Aceh Besar, dan Aceh Barat Daya.

Ardiansyah menambahkan bahwa kemenangan calon Partai Aceh bukan dari berasal dari suara Irwandi Yusuf yang menang dalam Pilkada 2006, tetapi dari calon-calon lain pada Pilkada 2006 lalu.

“Jika merujuk hasil quick count, Irwandi meraih 29 persen suara dengan jumlah pemilih 3,2 juta lebih. Sementara Pilkada 2006, suara pasangan Irwandi dan Muhammad Nazar, 38 persen dari 1,9 juta suara sah. Itu menunjukkan bahwa suara Irwandi tetap dan tak berubah karena sekarang jumlah pemilihnya sudah bertambah,” katanya.

Jadi suara Irwandi tidak lari ke kandidat Partai Aceh. Suara Partai Aceh sekarang adalah dari suara para kandidat lain dalam Pilkada 2006 lalu. Apalagi tiga kandidat lain dalam Pilkada kemarin hanya meraih suara di bawah 10 persen.”

Alasan lain kemenangan kandidat Partai Aceh karena mereka terlambat mendaftarkan diri akibat adanya kekisruhan politik menyangkut aturan pelaksanaan Pilkada Aceh. Apalagi calon Gubernur dari Partai Aceh didukung oleh 20 partai politik nasional dan tiga jenderal purnawirawan TNI, kata Ardiansyah.

“Mereka menang karena masih fresh bekerja di saat kandidat lain sudah habis energi dan lelah dalam menggalang dukungan karena Pilkada Aceh beberapa kali ditunda. Jika Pilkada Aceh digelar Februari atau tahun lalu, bisa jadi Irwandi akan kembali menang,” kata Ardiansyah yang menolak mengomentari soal intimidasi terhadap pemilih.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU