BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Kabupaten Pidie mengambil alih Yayasan Jabal Ghafur, lembaga yang menaungi Universitas Jabal Ghafur Gle Gapui, Sigli. Pengambil alihan ini dilakukan untuk membenahi sistem dan manajemen di kampus swasta tertua di Aceh tersebut.

Keputusan Pemkab Pidie mengambil alih Unigha setelah mendengar masukan tokoh masyarakat dari 23 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut. Pascarapat bersama tokoh masyarakat di Ruang Oproom Sekretariat Pidie, Bupati Sarjani Abdullah memutuskan untuk mengambil alih Yayasan Unigha.

Berada di bawah Pemkab Pidie, Yayasan Unigha dipimpin oleh Wakil Bupati Muhammad Iriawan (ketua pembinan) dan Mukhlis Mukhtar sebagai ketua pengurus.

Yayasan Jabal Ghafur menaungi Universitas Jabal Ghafur. Universitas Jabal Ghafur pernah menjadi universitas swasta favorit di Aceh pada kurun waktu 1980 hingga 1990an, saat Pidie masih dipimpin oleh Bupati Nurdin Abdurrahman. Sayangnya, setelah Bupati Nurdin meninggal, kampus tersebut tak tertangani dengan baik.

Kampus yang semula terpusat di kawasan Gle Gapui, Kecamatan Mila, kini terpencar-pencar di sejumlah titik di Sigli. Bahkan, mahasiswa Unigha kini belajar di kampus toko.

Kepala Bagian Humas Pidie Muhammad Harris menyebutkan, sebagai universitas swasta tertua di Aceh, Unigha tak menunjukkan perkembangan yang mengembirakan. Masalah menggelayuti kampus tersebut.

“Sampai saat ini banyak masalah,” ujar Harris saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat (3/7/2015).

Di antara masalah yang dihadapi Unigha berupa tidak diakuinya ijazah oleh Dirjen Pendidikan Tinggi. Hal ini sangat menyusahkan mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di sana. Selain itu, ada pula mahasiswa yang setelah merampungkan pendidikan tapi tidak mengantongi ijazah.

“Ada juga yang ijazahnya tidak diakui saat mengikuti pendidikan lebih tinggi,” sebut Harris. “Belum lagi jika bicara masalah penegeriannya.”

Universitas Jabal Ghafur, kata Harris, sebenarnya memiliki banyak program studi yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sayangnya, “tidak dikelola dengan jelas,” ujar Harris.

Pemkab berupaya untuk menata dan mengelola kembali Universitas Jabal Ghafur sebagai kampus bergengsi bagi masyarakat Pidie. []

GHAISAN | FOTO: naniafrida.wordpress.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.