Friday, March 29, 2024
spot_img

Inflasi Aceh 1,72 Persen, Ini Penyebabnya

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aceh mengalami inflasi 1,72 persen pada Juni 2012. Inflasi pada bulan lalu disebabkan oleh kenaikan harga sejumlah barang dan jasa di provinsi paling ujung barat Sumatera ini.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Abdul Hakim menyebutkan, ikan tongkol dan cabai merah menjadi dua komoditi penyumbang inflasi terbesar di Aceh. Seperti diketahui, sepanjang Juni Aceh mengalami cuaca buruk, yang berimbas pada sulitnya mendapatkan ikan dan cabai merah.

“Cuaca buruk berdampak pada terbatasnya stok dan pasokan barang, sehingga mengalami kenaikan harga,” kata Abdul Hakim kepada wartawan di kantor BPS Aceh, Banda Aceh, Senin (2/7).

Menurut Abdul Hakim, selain dua komoditas itu, inflasi juga disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan, minuman, rokok, tembakau, jasa keuangan, komunikasi, transportasi, dan kesehatan. “Naiknya antara 0,09 persen hingga 2,04 persen,” ujarnya.

Di Banda Aceh misalnya, 80 jenis barang dan jasa mengalami perubahan harga. 40 di antaranya mengalami kenaikan, dan sisanya penurunan.

Kota Lhokseumawe menjadi daerah yang mengalami inflasi cukup tinggi, mencapai 1,93 persen. Sedangkan inflasi di Banda Aceh hanya 0,64 persen. “Secara agregat di Aceh terjadi inflasi 1,27 persen,” ujarnya.

Abdul Hakim memperkirakan Juli ini, Aceh akan kembali inflasi karena barang dan jasa mayoritas naik harga menjelang masuknya bulan Ramadan 1433 Hijriah. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU