Thursday, April 25, 2024
spot_img

ICG Rilis Laporan Mengenai Bendera Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — International Crisis Group, lembaga yang bermarkas di Brussel, mengeluarkan laporan mengenai kisruh bendera Aceh pada Selasa, 7 Mei 2013. Dalam berjudul Indonesia: Ketegangan Seputar Bendera Aceh itu, ICG mengkaji dampak politik dari disahkannya Qanun Bendera dan Lambang Aceh yang mengadopsi bendera bekas Gerakan Aceh Merdeka.

Massa dihadang tentara. | FOTO: Agus Setyadi/ACEHKITA.COM
Massa dihadang tentara. | FOTO: Agus Setyadi/ACEHKITA.COM
Dalam laporan setebal 15 halaman itu, ICG menyebutkankan bahwa Partai Aceh merasa tidak perlu berkompromi karena para petingginya yakin Jakarta akan tunduk pada keinginan mereka seperti ketika pemilihan kepala daerah 2012 lalu.

“Partai Aceh juga ingin memanfaatkan kekuatan emosional yang sangat besar dari bendera Aceh untuk memobilisasi pemilih untuk pemilu 2014,” seperti acehkita.com kutip dari laporan ICG, Rabu, 8 Mei 2013.

ICG juga menyebutkan bahwa, eksekutif dan legislatif Aceh yang dikuasai Partai Aceh yakin akan menang dalam menghadapi perang opini dengan Jakarta.

“Kalau Jakarta menolak bendera Aceh, Partai Aceh bisa menjadi populer di mata para pendukungnya, karena menentang pemerintah pusat,” lanjut ICG. “Sebaliknya, kalau pemerintah pusat menerima bendera Aceh, Partai Aceh menjadi yakin bahwa bersikap ngotot akan membawa hasil, dan kemungkinan para petingginya kemudian akan menuntut untuk mendapat lebih banyak wewenang.”

Partai Aceh, sebut ICG, saat ini sedang membangun kendali terhadap lembaga politik di Aceh. ICG menyebutkan bahwa partai bentukan pentolan Gerakan Aceh Merdeka itu sedang mengerahkan pengaruhnya terhadap pegawai negeri sipil dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

“Perdebatan ini lebih dari sekedar soal bendera Aceh merupakan simbol separatis. Sesungguhnya perdebatan ini adalah tentang ke mana Aceh akan menuju dan akan seperi apa hubungannya dengan Jakarta,” kata Sidney Jones, penasehat senior program Asia untuk Crisis Group. “Ini juga menyangkut apa implikasinya buat wilayah lain, seperti Papua, di mana mengibarkan bendera pro-kemerdekaan sudah menjadi tindakan paling simbolik untuk aktivis pro-kemerdekaan.” []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU