SIGLI | ACEHKITA.COM — Untuk mengatasi kekeringan, Pemerintah Aceh didesak melakukan konservasi hutan Pidie dari hulu ke hilir, sehingga debit air tak berkurang. Selama ini, Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya mengalami kekeringan karena maraknya penebangan liar.
Demikian dikatakan tim ahli Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Aceh, Mahdani, saat melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Oproom Kantor Bupati Pidie, Kamis (13/8).
Mahdani menambahkan, jika dibangun bendungan tentunya menghabiskan dana ratusan milyar, namun konservasilah sebagai langkah antisipatif yang lebih jitu.
“Ini yang perlu dilakukan sehingga debet air tidak berkurang,”jelasnya.
Setelah hutan dikonservasi, kata Mahdani, perlu dibangun waduk untuk menampung air, sehingga bisa menyuplai ke persawahan.
“Ini mesti dipikirkan pemerintah untuk mengatasi kekeringan,”tegasnya.
Diperkirakan puluhan hektar sawah di dua kabupaten itu mengalami kekeringan. Kondisi ini yang membuat pihaknya ingin melakukan survei di Aceh. Mahdani memperkirakan, kekeringan yang melanda Pidie dan Pidie Jaya akibat hutan di dua kabupaten itu telah gundul.
“Pemerintah segera mengkonservasi hutan Aceh agar debet air tidak berkurang,” pintanya. []