BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Hujan lebat yang mengguyur kawasan Lamno, Aceh Jaya, menyebabkan dua desa yang berada di kaki Gunung Geureutee kebanjiran. Belum ada laporan jatuhnya korban jiwa dan harta benda.
Informasi yang dihimpun acehkita.com, hujan lebat mengguyur Lamno, Kecamatan Daya, sejak Rabu (24/8) siang. Banyaknya debit air menyebabkan sungai yang melintasi Desa Sapék dan Desa Meudheun meluap. Kondisi diperparah dengan air bah yang datang dari perbukitan Geureutee. Akibatnya, banjir melanda Desa Sapék dan Meudheun.
“Airnya sudah sepinggang orang dewasa. Mungkin ada sekitar satu meter,” kata Ipendi, aktivis Ikatan Pemuda Lamno Daya, kepada acehkita.com, Rabu malam.
Pendi beserta sejumlah aktivis turun ke lokasi banjir untuk memantau kondisi dua perkampungan itu. Hingga pukul 22.30 WIB, banjir yang melanda dua desa itu makin parah.
“Warga mengungsi ke masjid dekat jalan USAID dan daerah yang lebih tinggi,” kata Pendi. “Hujan semakin lebat.”
Banjir juga merembes ke Pasar Lamno dan ruas Jalan Banda Aceh-Meulaboh. Di depan Puskesmas Lamno, air selutut orang dewasa. “Tanaman padi masyarakat terendam,” ujarnya.
Air bah menghujam perkampungan kala warga tengah bersiap-siap berbuka puasa. “Warga dua desa itu terpaksa berbuka puasa dalam genangan banjir,” ujar Pendi. []