BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aceh pernah mempunyai hubungan erat dengan sejumlah negara di Asia. Hubungan itu terjalin melalui jalur perdagangan, diplomatik, keagamaan, dan pendidikan.
Hal itu mengemuka dalam seminar tentang perkembangan Islam di Asia Tenggara yang digelar Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh, di Aula Hasan Basri kampus tersebut, Selasa (28/5/2013).
Seminar itu menampilkan pembicara Dekan Fakultas Dakwah Abdul Rani Usman, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Ilam Jasafat, dan sejumlah pemateri dari Malaysia, seperti Mohd Fadzli Ahmad, Mohd Kamal Mat Desa, Wan Mohd Zul bin Wan Yusof, Asras bin Salleh, Marzuki bin Sepiaail, Nor Rahimy, dan Mohd Burhan bin yusof.
Abdul Rani Usman menyebutkan, Aceh memiliki hubungan yang cukup erat dengan sejumlah suku bangsa di Asia, seperti Turki, China, Malaysia, Brunai Darussalam, Pattani, Arab Saudi.
“Hubungan antara Aceh dan negara Asia telah dilakukan oleh nenek moyang kita terdahulu baik melalui pendidikan maupun perdagangan,” kata penulis sejarah China di Aceh itu.
Untuk itu, ia mengajak kalangan pendidik Aceh untuk terus membina hubungan baik dengan negara lain. Ia juga menyebutkan bahwa Aceh merupakan sebuah suku yang berani mengusir penjajah dan memiliki pengetahuan keislaman yang kuat. []