BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Puluhan massa Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Banda Aceh berunjuk rasa di Depan Gedung DPRA, Banda Aceh, Jumat (12/4/2103). Dalam aksinya, mereka mengatakan menolak Rancangan Undang-undang tentang Ormas yang sedianya disahkan hari ini dalam sidang paripurna di gedung DPR.
Pantauan acehkita,com, aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Aceh ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam aksinya, massa membawa sejumlah spanduk dan poster yang mengatakan menolak RUU tersebut yang dinilai diskriminatif.
Ketua DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Banda Aceh, Rahmat Ibnu Umar, mengatakan, RUU Ormas ini dinilai sangat diskriminatif karena ada pembedaan pengaturan antara Ormas biasa dengan ormas yang merupakan sayap partai sehingga terkesan parpol mau menangnya sendiri. Semua Ormas tunduk ke RUU ini, sedang Ormas milik parpol tidak.
Menurutnya, draf terbaru RUU Ormas tanggal 9 April telah menghapuskan asas tunggal Pancasila pada pasal dua dan akan disamakan dengan Parpol. “Tapi faktanya, RUU masih mengusung semangat mengontrol dan merepresi ala Orde baru melalui larangan berpolitik bagi Ormas dan kontrol ketat Ormas oleh pemerintah,” kata Rahmad.
Untuk itu, mereka menyatakan menolak RUU Ormas karena dinilai menjadi pintu yang sangat nyata bagi kembalinya rezim represif ala Orde baru. Selain itu, RUU itu juga berpotensi sangat besar membungkam suara kritis masyarakat terhadap pemerintah dengan berbagai dalih.
“Yang diperlukan sekarang adalah menata ulang kerangka berpikir secara benar tentang bagaimana membina masyarakat dan membawa negeri ini ke arah yang tepat, serta mengenali apa atau siapa sesungguhnya yang menjadi ancaman terbesar buat negeri ini dan bagaimana cara menghadapinya,” ujarnya.[]