Thursday, April 25, 2024
spot_img

Hasbi Abdullah Ketua Sementara DPRA

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Hasbi Abdullah dari Partai Aceh dan Amir Helmi dari Partai Demokrat ditetapkan sebagai ketua dan wakil ketua sementara DPR Aceh periode 2009-2014. Ketetapan Hasbi dan Amir berdasarkan perolehan kursi partai di parlemen. Partai Aceh merupakan yang terbanyak menempatkan wakilnya, disusul kemudian Partai Demokrat.

Keputusan pengangkatan Hasbi Abdullah dan Helmi sebagai pimpinan sementara ini dibacakan oleh Sekretaris Dewan Hasan Basri A. Thaleb usai Ketua Pengadilan Tinggi Aceh Rooslya Hambali mengambil sumpah 69 anggota parlemen hasil pemilihan April lalu.

Dalam surat keputusan yang dibacakan Hasan Basri itu disebutkan bahwa penetapan pimpinan sementara didasarkan pada perolehan kursi di parlemen. Partai Aceh menempatkan 33 wakilnya dan Partai Demokrat 10 orang.

“Berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri, ketua dan wakil ketua yang berasal dari partai yang memperoleh kursi terbanyak. Jadi, Partai Aceh memperoleh kursi terbanyak satu dan Partai Demokrat di urutan kedua,” kata Hasan Basri yang membacakan surat keputusan DPRA Nomor 161/2861/2009.

Usai pembacaan surat penetapan ini, Ketua DPRA periode 2004-2009 Sayed Fuad Zakaria menyerahkan palu pimpinan dan buku memori kepada Hasbi Abdullah, ketua sementara. Saat penyerahan palu ini, anggota dan simpatisan Partai Aceh yang menghadiri pelantikan memberi applause.

Dalam sambutannya, Hasbi Abdullah berjanji akan menjadikan lembaga dewan sebagai tempat memperjuangkan aspirasi, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi masyarakat Aceh.

“Kami akan meneruskan upaya-upaya untuk melanggengkan perdamaian, memberikan jaminan pada jalannya demokrasi, dan penegakan hak-hak asasi manusia. Kami juga akan bekerja keras untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh,” kata dia.

Pelantikan anggota dewan diwarnai unjukrasa dari mahasiswa yang menamakan diri Mahasiswa Peduli Keadilan dan mahasiswa dari Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry. Dalam unjukrasa itu, Mahasiswa Peduli Keadilan membawa satu parsel yang berisi peralatan mandi dan kebersihan, seperti sabun, pewangi.

“Sengaja kami membawa korek kuping, agar anggota dewan yang baru dilantik bisa mendengarkan aspirasi rakyat,” kata Hendra Koswara.

Sementara mahasiswa Syariah menuntut agar dewan yang baru dilantik ini membebaskan tahanan dan narapidana politik yang masih berada di balik jeruji besi. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU