BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Harimau Sumatera (panthera trigis sumatrae) yang diboyong dari Aceh Selatan, akhirnya mati saat dioperasi di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (26/10) siang.
Raja rimba betina itu dioperasi oleh tim kedokteran hewan FKH Unsyiah, karena kaki depan dan belakangnya mengalami luka serius, akibat terjerat ke perangkap babi di Desa Jambo Apha, Aceh Selatan, Rabu pekan lalu.
Mulanya, kaki harimau berumur sekitar lima tahun itu rencananya diamputasi serta dibisu. Tapi karena kondisinya sangat lemah, itu urung dilakukan.
“Kondisinya sangat lemah sehingga tidak memungkinkan diamputasi,” kata drh. Munawar Kholis, dari Wildlife Concervation Society (WCS).
Dokter hanya mengoperasinya saja sambil membersihkan luka. 14 impus telah dihabiskan. Tapi naas, saat pembersihan luka, si belang itu akhirnya mati.
Harimau yang memiliki tinggi sekitar 90 cm dan panjang 130 itu, ditemukan warga Jambo Apha dalam kondisi sekarat.
Selanjutnya dirujuk untuk perawatan intensif di Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Banda Aceh. Dua hari di sana, raja rimba itu dioperasi di FKH Unsyiah. []