BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dalam aksi memperingati Hari Antikorupsi Se-Dunia yang jatuh pada 9 Desember, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara.
“SBY tidak mampu menciptakan perubahan yang signifikan dalam pemberantasan korupsi yang menjadi masalah selama puluhan tahun di negeri Indonesia ini,” sebut Arif Pribadi, koordinator aksi peringatan Hari Antikorupsi Se-Dunia yang digelar di Simpang Surabaya, Banda Aceh, Jumat (9/12).
Dia menyebutkan beberapa kasus-kasus korupsi yang masuk kategori besar seperti Bailot Century, Travel Cheque dan yang terakhir kasus wisma atlet yang hingga saat ini belum jelas penanganannya. “Belum jelasnya penanganan kasus-kasus itu menunjukkan ketidakseriusan Presiden SBY dalam menangani korupsi yang terjadi di republik ini.”
Akibat dari kelambanan dan ketidakseriusan tersebut, menurut Arif, membuat perkembangan indeks persepsi korupsi di Indonesia menduduki peringkat teratas khususnya di kawasan Asia.
“Tidak selesainya kasus-kasus besar di tingkat nasional itu juga bisa melahirkan kejahatan korupsi di tingkat daerah, termasuk di Aceh,” ujar dia.
Arif menyebutkan beberapa kasus korupsi yang terjadi di Aceh. “Terbukti ada banyak kasus korupsi yang terjadi di Aceh selama tahun 2011 ini sebagaimana telah dibeberkan oleh GeRAK Aceh. Dan kebanyakannya belum mampu diselesaikan oleh pihak berwenang,” sebut dia. []