BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta agar aparat penegak hukum untuk mengusut kasus penembakan kekerasan yang terjadi di Aceh dalam beberapa waktu terakhir ini. Ia juga meminta semua kalangan untuk menghentikan segala tindak kekerasan karena dapat menodai dan merusak perdamaian.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur Zaini menyikapi tewasnya seorang calon anggota legislatif dari Partai Nasional Aceh yang diberondong 42 peluru di Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Ahad (2/3/2014) malam.
Gubernur Zaini menyatakan belasungkawa Pemerintah Aceh atas kasus kekerasan bersenjata tersebut. “Saya atas nama Pemerintah Aceh menyesalkan peristiwa ini dan turut berduka atas peristiwa yang menodai perdamaian Aceh,” kata Zaini kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (3/3/2014).
Seperti diberitakan, Faisal, caleg DPRK Aceh Selatan, tewas dengan luka tembak di sekujur tubuhnya. Ia diberondong 42 tembakan saat dalam perjalanan menggunakan mobil Honda Freed dari Labuhan Haji menuju Sawang. Sesampai di kawasan pegunungan Genting Mancang, Meukek, mobil yang dikendarainya dihujani tembakan senjata laras panjang kaliber 5.56 milimeter. Polisi menemukan 10 selongsong peluru di lokasi kejadian.
Gubernur Zaini mengimbau semua kalangan untuk menjaga dan merawat perdamaian Aceh. Sebab, pemilu 2014 tidak ada artinya jika perdamaian Aceh dipertaruhkan.
“Perdamaian lebih utama dari segalanya,” kata Zaini.
Zaini meminta agar pihak Kepolisian Daerah Aceh untuk mengusut kasus penembakan tersebut. “Siapa pun pelaku dan apa pun motifnya, harus segera diusut dan kemudian disampaikan ke publik,” ujar Zaini Abdullah. “Tindak sesuai dengan hukum yang berlaku.”
Kepolisian Daerah Aceh menurunkan tim untuk membantu personel Polisi Aceh Selatan menyelidiki kasus ini. Selain itu, mereka juga bakal mendapatkan bantuan dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.
Kepala Polda Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi berjanji polisi akan menuntaskan kasus penembakan calon anggota legislatif ini, termasuk sejumlah kasus kekerasan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini.
“Pelaku tindak pidana yang berkaitan dengan pemilu atau tidak, akan kita tindak tegas, siapa pun pelakunya,” janji Husein Hamidi. []