ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan akan segera mencabut izin PT Kallista Alam yang menggarap 1.605 hektar lahan gambut di kawasan Rawa Tripa, Kabupaten Nagan Raya.
“Segera mungkin kita akan cabut izin (perusahaan di) Rawa Tripa. Itu kan sudah harus dilakukan dengan segera,” kata Zaini kepada wartawan usai menghadiri acara silaturrahmi masyarakat Aceh Rayeuk di Masjid Lamteungoh, Aceh Besar, Sabtu (22/9).
Zaini menegaskan dalam waktu dekat izin perusahaan tersebut akan dicabut, seperti perintah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan. “Mudah-mudahan itu semua akan beres, karena kita semua sudah berjuang untuk itu,” jelasnya sambil meninggalkan wartawan.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, dalam pertemuan antara Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, DPD meminta Pemerintah Aceh untuk segera mencabut izin PT Kallista Alam yang menggarap lahan gambut Rawa Tripa seluas 1.605 hektar.
“Sesuai keputusan pengadilan, kita dorong gubernur untuk cabut izin tersebut. Tidak ada alasan lagi,” jelas Ketua Panitia Akuntabilitas Publik (PAP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Farouk Muhammad.
Keputusan Gubernur Irwandi Yusuf yang dikeluarkan untuk izin PT Kallista Alam, menurut Farouk, sangat tidak masuk akal. Sebab, izin dari bupati untuk lokasi tersebut berakhir pada bulan Februari 2012, sedangkan gubernur mengeluarkan izin pada bulan Agustus 2011. “Ini kita sayangkan juga. Pokoknya izin dicabut,” ujarnya.
Izin PT Kallista Alam juga dipersoalkan aktivis lingkungan. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh memperkarakan izin gubernur ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara di Banda Aceh. Namun, PTUN Banda Aceh memenangkan Pemerintah Aceh dan Kallista Alam. Tak terima, Walhi mengajukan banding. Di tingkat banding di PTTUN Medan, mereka menang. Pengadilan memerintahkan gubernur segera mencabut izin penggarapan lahan gambut tersebut. []