BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Peduli Uang Rakyat (Gempur) berunjukrasa di kantor Gubernur Aceh. Mereka mengkritisi lemahnya sistem pengelolaan keuangan dan indikasi korupsi di sejumlah satuan kerja pemerintah Aceh.
“Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh sangat kecil, Gubernur perlu memperbaiki kinerjannya. Jika tidak mampu memimpin, lebih baik Irwandi mundur,‘‘ kata Mujiburrahman, koordinator aksi, Selasa (1/9).
Menurut mahasiswa, pemerintah Aceh perlu segera melakukan perbaikan dalam pengelolaan anggaran dengan merombak struktur di satuan kerja pemerintah. Mereka juga meminta Irwandi memecat kepala dinas yang bermasalah dengan hukum dan membersihkan korupsi di tubuh pemerintah Aceh.
Di akhir aksi, mahasiswa menitipkan bingkisan untuk Irwandi, berupa seekor ayam sayur (ayam potong), sebagai simbol lemahnya kinerja pemerintah Aceh.
Menangapi aksi tersebut, Gubernur Irwandi Yusuf, mengatakan, sebenarnya permasalahan penyerapan anggaran tahun 2008 yang tidak sesuai harapan terjadi bukan hanya karena kesalahan pemerintah Aceh. Kata dia, DPR Aceh juga bertangung jawab atas kurangnya serapan anggaran tersebut.
‘‘Penyebabnya juga karena ada beberapa Qanun tentang pengelolaan angaran yang harus diubah, tidak sepenuhnya kesalahan kita, lagi pula anggaran yang terserap tau lalu itu tidak terlalu mengecewakan,‘‘ katanya.
Irwandi juga mengatakan, dirinya tidak bisa diminta mundur oleh belasan mahasiswa. Kata dia, belasan mahasiswa tersebut tidak dapat dijadikan sebagai representasi rakyat. Dia mengaku kurang suka dengan aksi mahasiswa tersebut.
‘‘Saya yakin mereka itu disetir oleh salah satu partai tertentu, jika aksi mereka melangar hukum dan menghina saya, maka akan saya tuntut mereka,” sebutnya. []