Friday, April 19, 2024
spot_img

Gubernur Aceh Dukung RSUDZA Sebagai Teaching Hospital Bagi UIN Ar-Raniry

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gubernur Aceh Nova Iriansyah setuju dan mendukung Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) sebagai rumah sakit pendidikan atau teaching hospital bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dalam rangka rencana pendirian fakultas kedokteran berbasis islami di Kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh.

Hal tersebut disampaikan Nova Iriansyah saat meresmikan penggunaan gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy setelah dilakukan rehabilitasi, serta penandatangan berita acara serah terima aset Pemerintah Aceh kepada Kementerian Agama RI yakni Akademi Keperawatan Tjoet Nyak Dhien. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Ali Hasjmy Kopelma Darussalam, Selasa (22/3/2022).

Nova menyampaikan, terkait dengan rencana UIN Ar-Raniry membangun fakultas kedokteran, maka Pemerintah Aceh setuju dan sangat mendukung hal tersebut. Menurutnya, dukungan yang pertama diberikan Pemerintah Aceh adalah sepakat dan menyetujui RSUDZA sebagai teaching hospital bukan hanya untuk Universitas Syiah Kuala (USK) saja, tetapi juga untuk UIN Ar-Raniry.

“Kita tahu bahwa setiap pembukaan fakultas kedokteran terlebih dahulu harus menyiapkan sebuah rumah sakit, tanpa ragu-ragu kita siap mendukung teaching hospital-nya UIN Ar-Raniry adalah RSUDZA,” ujarnya dalam keterangan tertulis dari Humas UIN Ar-Raniry, Selasa.

Nova mengatakan, bahwa pembangunan pada sektor pendidikan di Aceh merupakan salah satu prioritas pembangunan Aceh sesuai dengan amanah dokumen rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Aceh tahun 2017-2022, yang merupakan penjabaran dari visi dan misi keunggulan Aceh Hebat.

“Sektor pendidikan merupakan pondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, dengan pendidikan kita berharap akan tersedianya generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, pekerja keras dan berdaya saing tinggi serta memiliki karakter keacehan yang kental,” ujarnya.

Untuk itu, kata Nova, mengingat betapa pentingnya sektor pendidikan untuk membangun Aceh yang lebih baik dimasa kini maupun di masa depan, maka pemerintah Aceh selalu berkomitmen untuk melaksanakan sektor ini di berbagai strata atau tingkatan pendidikan.

“Wujud dari komitmen dari Pemerintah Aceh tersebut salah satunya bantuan sarana pendukung pendidikan berupa rehabilitas terhadap gedung Auditorium Ali Hasjmy,” imbuhnya.

Nova juga berjanji akan mendukung untuk melanjutkan pembangunan berbagai infrastruktur yang telah dibangun di Kampus UIN Ar-Raniry, serta meminta dinas terkait agar dapat melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan gedung-gedung tersebut.

Pemerintah Aceh Hibahkan Akper Tjoet Nyak Dhien untuk UIN Ar-Raniry

Dalam kesempatan itu, Gubernur Aceh juga menandatangani berita acara serah terima aset Pemerintah Aceh kepada Kementerian Agama RI berupa Akademi Keperawatan (Akper) Tjoet Nyak Dhien termasuk di dalamnya tanah, gedung dan inventaris lainnya.

“Penandatanganan Berita Acara Serah Terima hibah barang milik Pemerintah Aceh pada dinas kesehatan kepada UIN Ar-Raniry yaitu berupa tanah, bangunan dan inventaris Akademi Keperawatan Tjoet Nyak Dhien, dengan harapan semoga hibah ini dapat mendatangkan manfaat di dunia pendidikan. Semoga dapat membawa Aceh ke masa-masa kejayaannya kelak,” sebutnya.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin AK menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan DPRA atas dukungan yang telah diberikan kepada UIN Ar-Raniry baik berupa pembangunan infrastruktur maupun dalam bentuk dukungan lainnya.

“Dari berbagai kesempatan yang kita ikuti, saya menangkap suatu pesan penting bahwa sangat banyak pihak yang mencintai UIN Ar-Raniry Jantong Hatee Rakyat Aceh. Kampus ini berada di garda terdepan di kawasan ini untuk menjadikan pendidikan tinggi islam sebagai destinasi Islam dunia, di mana dulu Aceh pernah menjadi sentrum peradaban dunia,” kata Warul.

Ia menambahkan, UIN Ar-Raniry bercita-cita untuk mendirikan fakultas kedokteran, beberapa tahapan telah dilakukan. Antara lain telah disampaikan kepada Presiden RI dan dukungan Pemerintah Aceh. Atas bantuan Pemerintah Aceh, pihaknya akan terus berusaha untuk mengembangkan fakultas kedokteran yang diintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman.

“Tadi telah disampaikan langsung oleh Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, bahwa Pemerintah Aceh siap mendukung terwujudnya pendirian fakultas kedokteran islami di UIN Ar-Raniry, dan juga telah mendapat dukungan lain berupa akan dijadikan RSUDZA sebagai teaching hospital bagi UIN Ar-Raniry, ini juga menambah semangat baru bagi kami,” ujar Warul.

Untuk itu, atas nama pimpinan dan civitas akademika UIN Ar-Raniry, Warul menyampaikan penghargaan setingginya dan mengucapkan terima kasih atas segala bentuk dukungan yang telah dan akan diberikan kepada kampus UIN Ar-Raniry.

Ia menyebut dukungan tersebut akan menjadi semangat baru seluruh civitas akademika dalam membangun fakultas kesehatan yang berbasis islami baik di bidang ilmu keperawatan dan farmasi. Penyatuan akper dan akfar ke UIN Ar-Raniry merupakan pengalir energi baru untuk memperjuangkan kehadiran fakultas-fakultas baru bidang kesehatan di masa mendatang.

“Bahwa proses alih kelola dua kampus tersebut telah memakan waktu selama dua tahun, dan cita-cita tersebut telah dicapai. Kita ingin bekali mahasiswa dengan wawasan filosofi keislaman dan juga sains kedokteran, keperawatan dan farmasi yang modern serta wawasan kebangsaan,” demikian Warul. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU