Monday, April 15, 2024
spot_img

Gua Ie, Keindahan yang Tersembunyi

PAGI itu udara dingin masih menyergap. Butiran air masih menggelayut di pelupuk daun mangga hutan di kaki bukit Desa Lamsie, Kecamatan Cotglie, Aceh Besar. Matahari yang mengintip dari balik gumpalan awan kelabu, mulai menumpahkan sinarnya menembus jalinan lebat belukar yang tumbuh di perbukitan itu.

hujan cahaya di dalam goa
Hujan baru saja usai mengguyur ketika sejumlah anak muda yang tergabung dalam Discover Aceh dan jurnalis menjelajah salah satu situs paling eksotis di kawasan tersebut. Gua Ie, namanya. Tak banyak yang mengenal nama ini. Masih asing. Sehingga kawasan gua itu masih terselimuti hutan perawan.

Gua Ie merupakan salah satu gua vertikal (sumuran) yang terdapat di kawasan karst Aceh Besar. Ia terletak di perbukiran pinggiran Desa Lamsie. Gua ini menyimpan keindahan alami.

Untuk mencapai Gua Ie, kita harus menempuh perjalanan kaki menembus semak dan rotan berduri selama 30 menit. Di sepanjang perjalanan, kita juga harus melewati hamparan ilalang setinggi pinggang. Namun, perjalanan melelahkan itu terbayarkan, karena di sepanjang jalan kita bisa menikmati keindahan hutan asri dengan kicauan burung merbah (pycnonotus goiavier) yang saling bersahutan.

Sampai di tepi Gue Ie, kami benar-benar terpana. Lihatlah, mulut gua yang menganga bak rahang raksasa yang menyeruak dari dasar bumi, ditingkahi lumut hijau menempel di dinding. Gua sumuran itu memiliki kedalaman delapan meter. Kami tak ingin menyia-siakan keindahan ini: menjepret gua dari pelbagai sudut.

Setelah puas mengabadikan mulut gua, kami turun dengan peralatan seadanya. Sesampai di dasar gua yang berukuran sembilan meter, kami menemukan mulut gua lainnya yang berukuran lebih kecil. Gua ini menjadi akses menuju terowongan curam yang diduga mengaliri air ke sungai Lamkabeue.

Layaknya gua, kawasan ini menjadi rumah bagi segerombolan kelelawar. Mereka bergelantungan di stalagtit yang terbentuk akibat endapan batuan kapur dan air. Dinding gua berwarna-warni ketika terdapat cahaya yang dipantulkan dari lilin yang kami nyalakan.

Setelah menelusuri beberapa meter gua, kami terhenti pada sebuah kolam yang tenang. Inilah yang menghalangi kami menelusuri lebih jauh gua yang konon menjadi tempat persembunyian para kombatan Gerakan Aceh Merdeka dari incaran pasukan pemerintah ketika konflik menjadi raya di Tanah Seulanga ini.

Langit sudah mulai gelap ketika kami keluar dari gua. Tak terasa memang kami telah berjam-jam dibuai keelokan Gua Ie yang memikat. Bunyi jangkrik bersahut-sahutan mengiringi langkah kami kembali ke Desa Lamsie untuk berkemas menuju Kota Banda Aceh yang berjarak 45 menit dari desa tersebut.

Sejuta keindahan dan misteri memang lekat dengan Gua Ie. Udara sejuk, panorama unik, kisah historis serta tantangan saat mendaki menuju lokasi goa menjadikan Gua Ie yang terpencil ini objek menarik untuk lahan baru pariwisata dan petualangan. Inilah keindahan yang tersembunyi di belantara Aceh.

Fotografer acehkita.com Fikri Ramadhavi memotret keindahan itu untuk Anda.

bersiap menuju goa dari desa terhakir pada jam 08.30

perjalanan melalui hamparan ilalang

perjalanan melalui perkebunan warga desa

istirahat sejenak di tengah hutan sebelum melanjutkan perjalanan menuju goa ie

menembus semak belukar

memasuki daerah hutan

persiapan sebelum menuruni goa ie

menuruni goa ie dengan peralatan caving yang seada nya

7a

menuruni goa ie dengan pralatan caving yang seada nya

istirahat sejenak di dasar goa sebelum menuju ke dalam lorong lorong goa.

Salah seorang tim memeriksa keadaan goa sebelum memasuki lorong goa

Salah seorang tim memeriksa keadaan goa sebelum memasuki lorong goa

ke eksotisan goa yang masih alami

menikmati  keeksotisan goa yang masih alami .

memasuki lorong lorong  goa ie yang curam

keadaan di dalam goa

keeksotisan di dalam lorong lorong goa ie yang warna warni

keeksotisan di dalam lorong lorong goa ie yang warna warni

semua tim saling bekerja sama untuk melakukan pendakian pulang

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU