Thursday, April 18, 2024
spot_img

Gerobak Bioskop Putar Film Remaja Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Puluhan mahasiswa antusias menyaksikan pemutaran Video Diary, karya remaja Aceh, di Gerobak Bioskop Episentrum Ulee Kareng, Rabu (21/12). Dua video yang digarap dalam tempo satu bulan oleh peserta Sekolah Remaja tersebut berjudul, “Habis Terang Terbitlah Gelap”, dan “Aku, Dia, Jadi Kita”.

“Tidak bisa dipungkiri, banyak generasi muda Aceh yang punya bakat di dunia perfilman. Terlihat dari sejumlah karya yang dihasilkan,” kata Munawar, alumni Muharram Journalism College.

Sebelumnya, selama satu bulan, sekitar duapuluhan Remaja Aceh dididik oleh dua Fasilitator Yayasan Kampung Halaman, sebuah organisasi pengembangan remaja berbasis komunitas di Yogyakarta. Selain diajarkan videografi, juga ada materi fotografi dan geotagging, atau pemetaan.

“Target kita memang mereka yang remaja. Karena remaja adalah mereka yang akan merubah dunia lebih baik. Selamat atas selesainya dua video kawan-kawan ini. Ini merupakan agenda kita tahun 2011 ini. Selain di Aceh, kita juga membuat  kegiatan ini di Wakatobi, Jogya, Sintang Kalimantan, Jambi, Jakarta, dan Sumbawa,” ujar Irwan Dwi Nuryadi, fasilitator Kampung Halaman.

Project Officer Komunitas Tikar Pandan, Akmal M.Roem, mengatakan, permasalahan remaja selalu menarik untuk dibahas dan disampaikan kepada khalayak. “Penting bagi remaja lain, bahwa permasalahan yang ada di remaja hari ini bisa disampaikan,” katanya. Akmal menambahkan, video diary adalah media alternatif untuk menyampaikan permasalahn yang ada dalam diri.

“Selama ini, kita di Aceh hanya mengenal dunia menulis,dan fotografi. Sangat sedikit penyampaian hal terdekat dari kita, yang disampaikan melalui video,” ujarnya.

Akmal mengharapkan, setelah selesainya proses sebulan belajar dan penggarapan video, para peserta ini bisa melanjutkan kegiatan ini di komunitas masing-masing. “Komunitas Tikar Pandan siap memfasilitasi kegiatan berbasis remaja seperti ini.”

Film “Habis Terang Terbitlah Gelap” bercerita tentang kondisi keuangan mahasiswa. Sam (Putra Hidayatullah), aktor dalam film tersebut menjadi orang yang setiap bulannya mengharapkan kiriman dari kampung, sebagai biaya hidupnya di Kota Banda Aceh. Kiriman uang tersebut ia gunakan untuk selalau tampil sempurna di depan pacar dengan membelanjakan seluruh perlengkapannya. Sayang, kondisi demikian hanya terjadi di awal bulan.

Sedangkan film berjudl “Aku, Kamu Jadi Kita” mengulas tentang “gap”, yang dewasa ini menjadi hal yang dianggap negatif. Gap merupakan pengelompokan-pengelompokan kecil dalam sebuah kalangan atau tempat. Dari berbagai macam cara gap itu terbentuk, misalnya mereka yang glamor dengan lebih menonjolkan penampilan tubuh yang “seksi”. Atau mereka-mereka yang pintar dan punya indeks prestasi tinggi di kampus akan berbaur dikalangan mereka tersendiri.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU