BIREUEN | ACEHKITA.COM – Dua hari setelah kunjungan Presiden Jokowi ke Dayah MUDI Mesra dan kampus IAI Al-Aziziyah Samanga Bireuen, gedung utama kampus tersebut yang runtuh mulai dirobohkan untuk kemudian dibersihkan dengan menggunakan sejumlah alat berat milik TNI-AD, Minggu (11/12).
Rektor IAI Al-Aziziyah, Dr Tgk Muntasir MA, kepada Acehkita.com menyebutkan, sebelum gedung empat lantai tersebut dirobohkan, pihaknya terlebih dulu memindahkan sejumlah dokumen dan inventaris penting lainnya yang masih bisa diselamatkan.
“Gedung ini dibangun pada tahun 2000, dan merupakan gedung induk, dengan sejumlah fasilitas seperti biro rektor, lab bahasa, ruang komputer, ruang micro teaching, dan sejumlah ruang kuliah serta aula,” kata Tgk Muntasir.
Saat dilakukan proses pembongkaran, lokasi tersebut dijaga oleh sejumlah aparat kepolisian dan anggota TNI. Warga dilarang mendekat agar proses pembongkaran berjan lancar.
“Mungkin dibutuhkan waktu empat hingga lima hari untuk merobohkan dan pembersihannnya,” lanjut Tgk Muntasir, seraya menambahkan, begitu puing-puingnya bersih, maka akan segera dibangun gedung baru.
Selama proses rekonstruksi gedung, lanjut Tgk Muntasir, proses perkuliahan akan dilakukan di ruang kuliah yang tidak rusak, dan meminjam ruang dayah untuk sementara waktu.[]
HALIM MUBARY