BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Kota Sabang menjalin kerjasama dengan Green Energy Geothermal, perusahaan asal London, untuk pengembangan Pembakit Listrik Tenaga Panas Bumi Jaboi. Sabang menyatakan, proyek itu mulai dikerjakan pada awal Desember tahun ini.
Proyek listrik panas bumi (geothermal) itu akan dikerjakan oleh PT Sabang Geothermal Energy yang akan melakukan pengeboran di empat titik. Sampai saat ini, SGE belum memperoleh izin untuk hak tukar pakai lahan hutan dari Kementerian Kehutanan.
“Pemerintah Sabang siap membantu pembebasan lahan, termasuk untuk transmisi,” kata Walikota Sabang Zulkifli Adam dalam pernyataan tertulis ke media ini, Sabtu (10/10/2015).
Setelah kedatangan Presiden Joko Widodo pada 15 Maret 2015 lalu, Sabang terus berbenah agar mampu mendukung iklim investasi di Pulau Weh itu. Walikota menyatakan, ketersediaan tenaga listrik menjadi penghalang utama pengembangan industri di Sabang –termasuk sektor pariwisata dan maritim.
“Kami membutuhkan listrik yang dapat diandalkan dan tidak sedikit dalam waktu dekat ini. Kami perlu bangun hotel-hotel baru, kami menghidupkan sektor perikanan, kami perlu menciptakan lapangan kerja,” tambah Zulkifli.
Untuk mempercepat realisasi proyek geotermal ini, Pemko Sabang dan Badan Pengembangan Kawasan Sabang (BPKS) juga bekerjasama dengan Green Energy Geothermal, sebuah perusahaan berbasis di London.
“PLTP Sabang bisa dipacu dalam waktu cepat jika menggunakan teknologi pembangkit di kepala sumur pengeboran,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis GEG David Hunter.
David menyatakan GEG siap mendukung Pemko Sabang. “Tidak hanya untuk penyediaan listrik, tapi juga bisa membantu PLN untuk memperoleh finacing (pendanaan) dari UKEF (United Kingdom Export Finance) dalam pembangunan geotermal Sabang,” lanjutnya. []
