Saturday, April 20, 2024
spot_img

ADF Galang Dukungan untuk Garamku Tak Asin Lagi

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Aceh Development Fund (ADF) mengajak publik, khususnya masyarakat Aceh, untuk mendukung film dokumenter ‘Garamku tak Asin Lagi’ karya dua putra Aceh –Jamaluddin Phonna dan Azhari— sebagai film favorit pemirsa dalam Eagle Awards Metro TV 2011.

Direktur Eksekutif ADF, Afrizal Tjoetra mengatakan, Selasa (4/10), bahwa alasan pihaknya mengajak publik mendukung film itu, karena tempat pembuatan film dokumenter itu terletak di lokasi program Teknologi Ramah Lingkungan untuk Industri Proses Perikanan (Terapan) yang dikerjakan ADF dan mitranya yaitu di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. ADF adalah sebuah LSM yang berpusat di Banda Aceh.

Bentuk dukungan ADF terhadap film dokumenter hasil karya sineas muda Aceh itu adalah dengan cara mengirim SMS sebanyak-banyaknya agar film tersebut terpilih sebagai film favorit pemirsa. ADF juga akan memasang spanduk ajakan kepada publik untuk mendukung film itu di tempat-tempat strategis di Aceh.

“Kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat Aceh agar film ‘Garamku Tak Asin Lagi’ dapat memenangkan nominasi favorit pemirsa. Bagi anda yang ingin mendukung, silahkan ketik: Eagle [spasi] Garam, kirim ke 9899,” ujar Afrizal seraya menyebutkan bahwa batas pengiriman SMS dukungan hingga 25 Oktober mendatang.

Jamaluddin dan Azhari –sutradara film dokumenter itu yang sedang menimba ilmu di Malang, Jawa Timur– menyambut baik dukungan ADF. Keduanya juga berterima kasih atas inisiatif ADF yang menggalang dukungan masyarakat Aceh agar film mereka bisa meraih prestasi pilihan pemirsa.

Jamaluddin berharap agar masyarakat Aceh mau memberikan dukungan kepada mereka agar film yang menceritakan tentang nasib petani garam tradisional di Kecamatan Jangka, bisa meraih predikat favorit pemirsa Eagle Awards tahun ini.

Film ‘Garamku Tak Asin Lagi’ akan diputar di Stasiun Metro TV pada Rabu malam (5/10) pukul 20.05 WIB. Bagi anda yang tidak sempat menonton Rabu malam, siaran tunda film itu ditayangkan pada 12 dan 19 Oktober 2011 pukul 11.05 pagi.

“Garamku Tak Asin Lagi” bercerita tentang perjuangan sekelompok perempuan yang mempertahankan produksi garam tradisional di tengah gencarnya impor garam dari luar negeri. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU