Saturday, April 20, 2024
spot_img

Galian C Marak, Warga Sulit Peroleh Air Bersih

ACEH BESAR — Sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh yang membentang dari Aceh Besar hingga Banda Aceh saat ini dalam kondisi sangat kritis. Beberapa desa yang berada di sepanjang aliran krueng Aceh saat ini terjadi krisis air bersih terutama di Kecamatan Indrapuri.

Sumur-sumur milik warga menjadi kering sehingga masyarakat terpaksa membeli air bersih yang dijual dari galon/dirigen yang dibawa oleh penjual keliling. Desa-desa tersebut antara lain: Lampupok Raya, Lampupok Baro, Lambeutong, Seulangai, Grot, Seureumo, Ulee Kareung dan desa-desa lain sepanjang krueng Aceh.

Beberapa bulan lalu, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengeluarkan instruksi larangan eksploitasi galian C dengan menggunakan alat berat untuk daerah aliran sungai krueng Aceh. Ironisnya penambangan ilegal yang sangat meresahkan masyarakat masih terjadi.

Berdasarkan penelusuran Tim Kaukus Pemuda Aceh Besar yang turun ke lapangan pada hari Minggu (10 Juli 2011), dijumpai dua alat berat yang sedang melakukan eksploitasi di kawasan antara Gampong Limo Lamluweung dan Gampong Lambeutong Indrapuri.

Menurut beberapa warga yang ditemui Kaukus Pemuda Aceh Besar bahwa praktik penambangan ilegal seperti itu sudah bertahun-tahun terjadi, bahkan masyarakat telah berulang kali menyampaikan kepada pihak-pihak terkait akan tetapi tidak ada tindakan apa-apa.

Modus yang mereka lakukan sangat lihai, ketika tim penertiban atau aparat terkait turun ke lapangan selalu tidak ditemukan alat berat dan para pelaku karena telah lebih dulu mengetahui informasinya. Bahkan pada hari libur sabtu-minggu mereka siang dan malam melakukan eksploitasi besar-besaran dengan mengerahkan puluhan truk pasir karena pada saat itu semua aparat pemerintahan sedang libur kerja.

Mencermati kondisi daerah aliran sungai krueng Aceh yang dalam kondisi sangat kritis dan masih terjadinya penambangan ilegal, Kaukus Pemuda Aceh Besar mengharapkan kepada Pemkab Aceh Besar untuk menindak tegas para pelaku yang telah merusak lingkungan. Di samping itu sudah saatnya Pemkab Aceh Besar membentuk dan menempatkan tim/aparat khusus yang menangani dan mengawasi sepanjang aliran sungai krueng Aceh, karena instruksi Bupati tanpa dibarengi langkah yang kongkrit akan menjadi sia-sia.

Apabila kondisi tersebut terus dibiarkan akan mengancam sumber air bersih untuk sebagian besar penduduk Aceh Besar dan Banda Aceh. []

Al Mudassir, Juru Bicara Kaukus Pemuda Aceh Besar

DISCLAIMER:
Semua isi materi yang dimuat pada Kanal “Warga Menulis” merupakan tanggung jawab pengirim sepenuhnya. Redaksi berhak mengedit materi sepanjang tidak mengubah isi dan substansi.

Redaksi ACEHKITA.COM membuka kesempatan pada warga untuk menulis pada Kanal Warga Menulis. Kirim tulisan Anda ke [email protected]. Terimakasih.
–Redaksi

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU