Gajah Sumatera yang ditemukan mati di Karang Hampa, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Senin (13/4/2015). | FOTO: Rizal Purba

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menemukan lubang di bagian kepala gajah Sumatera yang ditemukan mati di Desa Karang Hampa, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Senin (13/4/2015). Gajah tersebut diduga mati akibat ditembak.

Kepala BKSDA Aceh Genman Suhefti Hasibuan menyebutkan, tim BKSDA yang terdiri atas dokter, pengamanan hutan, polisi, dan mahout telah melakukan otopsi terhadap gajah tersebut kemarin.

Dalam otopsi itu, tim membedah jasad gajah. Dari otopsi itu diketahui bahwa daging gajah tersebut sudah lembek dan mengeluarkan bau busuk. “Diduga mati sekitar sebulan lalu,” kata Genman saat dihubungi Rabu (15/4/2015) pagi.

Gajah tersebut diduga ditembak. Namun setelah terkena tembakan, gajah jantan yang ditaksir berusia 20 tahun itu tidak langsung mati. “Gajah masih sempat lari-lari dan jatuh sekitar 100 meter dari lokasi penembakan,” ujar Genman. “Ada lubang di kepala yang diduga akibat tembakan.”

Baca:
Gajah Ditemukan Mati tanpa Kepala di Arongan Lambalek

Gajah tersebut ditemukan mati di areal luar hutan di kawasan Karang Hampa, Aceh Barat, Senin (13/4/2015) sore. Saat ditemukan, gajah tersebut tidak memiliki belalai dan gading. Diduga kuat, gajah tersebut dibunuh oleh para pemburu gading. “Kalau belalai terputus, kita menduga ada perburuan gading,” lanjut Genman kepada acehkita.com, Selasa (14/4/2015).

Genman menyebutkan, ini merupakan kasus pertama kematian gajah pada tahun 2015. “Ini kasus pertama di tahun ini dan semoga menjadi yang terakhir,” kata dia. “Kalau terus menerus mati, kegiatan konservasi akan terhambat.”

BKSDA memperkirakan populasi gajah Sumatera di Aceh berjumlah antara 480 hingga 520 ekor. “Mereka tersebar di 17 kabupaten/kota,” ujar Genman. []

NH

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.