Friday, April 26, 2024
spot_img

Gadis Ini Korban Sayatan Pak Keuchik

GADIS pendiam itu gelisah. Wajahnya memperlihatkan raut cemas kala berjumpa orang yang belum dikenalnya. Zuraidah, nama gadis berusia 18 tahun itu. Ia mengalami trauma setelah kejadian Sabtu, 21 Desember tahun lalu. Saat itu, celana panjang yang dikenakannya disayat oleh FZ, kepala desa Seunubok Rambong, Aceh Timur. Parahnya, sayatan itu melukai kakinya sepanjang 12 sentimeter dan mengeluarkan banyak darah. Ia pingsan seketika.

Malam itu, Zuraidah menemani temannya ke pasar malam di pinggiran kampungnya, Tualang.Cut. Berjalan kaki, sebelum tiba di pasar malam, sang teman mengajak singgah di Desa Seunubok Rambong. Di sana, Zuraidah berkisah, temannya bertemu dengan seorang pemuda di sudut desa. Sementara Zuraidah hanya duduk agak berjauhan dari mereka. Naas, baru tiga menit bertemu, FZ bersama sejumlah warga Seunubok Rambong menyambangi mereka. Teman Zuraidah lari terbirit-birit. Sementara Zuraidah hanya diam. Ia tidak melarikan diri karena merasa tidak bersalah.

FZ menghardiknya, “Ngapain kalian ke sini.” Zuraidah bilang ia menemani sang teman ketemu cowoknya. Tanpa disangka, FZ menampar pipi dan memukulinya. Saat dipukuli, Zuraidah terjatuh. Merasa terancam, ia lari. Naas, Zuraidah berhasil ditangkap mereka.

Oknum keuchik membaaa Zuraidah ke sebuah rumah yang tidak diketahuinya. Di rumah itu, ia diinterogasi. Tanpa ba-bi-bu,.Keuchik FZ seketika memotong celana panjang yang dianggap ketat. Dan, sayatan itu ikut melukai kaki Zuraidah. Kakinya berdarah. Gadis itu pingsan begitu melihat darah bercucuran di kakinya, yang belakangan diketahui sepanjang 12 sentimeter.

Ketika sadar, Zuraidah sudah berada di ruang bedah RSUD Idi Rayeuk Aceh Timur. Di kakinya terlihat benang jahit yang menjahit kakinya, ukuran lukanya sepanjang 12 sentimeter . Saat sadar dia dikasih uang Rp50 ribu dan dilarang agar untuk tidak memberitahukan kepada orang kampung. Zuraidah harus diopname selama enam hari.

Akibat kejadian itu, Zuraidah mengalami trauma, terutama jika melihat kerumunan orang banyak.

Ibu korban, Tiha Zahra, 53 tahun, tak terima perlakuan FZ. “Saya tidak bisa memaafkan kejadian ini, saya tidak bisa terima anak saya diperlakukan seperti itu, dari mana ada aturan tersebut, pelaku harus dihukum,” ujarnya dengan air mata berkaca.

Lima hari setelah kejadian akhirnya berita itu sampai ke telinga Keuchik Tualang Dalam Sulaiman Adam. Hari itu juga ia menuju ke RSUD Idi Rayeuk. Tak terima warganya dikasari, Sulaiman Adam melaporkan tindakan FZ ke Polsek Idi Rayeuk. “Tindakan Keuchik FZ sudah sangat keterlaluan,” kata Sulaiman. []

Previous article
Next article
Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU