BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Puluhan anggota Front Pembela Islam Aceh berunjuk rasa di depan kantor Perwakilan Uni Eropa Aceh di Jalan Sudirman, Banda Aceh, Jumat (21/9). Dalam aksinya, mereka juga ikut membakar bendera Amerika Serikat dan Israel.
Pantauan acehkita.com, massa yang memulai aksinya sekitar pukul 11.00 WIB itu ikut membakar dan menginjak-injak bendera Amerika dan Israel. Massa juga membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi tentang kecaman terhadap kedua negara tersebut dan produser film penghinaan Nabi Muhammad.
Koordinator Aksi Yusuf Qardhawy mengatakan, Islam merupakan agama yang paling toleran di muka bumi. Islam tidak pernah mengajarkan penghinaan apalagi mencaci maki terhadap agama lain, bahkan sangat menghargai dan menghormati pluralitas.
“Islam tidak pernah menghina agama lain. Kenapa sekarang orang nonmuslim menghina nabi kita, seperti di Amerika dan Perancis,” kata Yusuf dalam orasinya.
Menurut Yusuf, penghinaan dan fitnah yang dialamatkan kepada Islam sudah sering dilakukan. Namun, umat Islam masih tetap bersabar. Kasus terakhir, kata Yusuf, adalah penghinaan terhadap Nabi Muhammad melalui film “Innocence of Muslims”.
“Kami mendesak Uni Eropa interfensi langsung untuk mem-pressure pemerintah Amerika Serikat menangkap dan mengadili sutradara dan aktor film tersebut,” jelas Yusuf.
Selain itu, massa juga meminta Pemerintah Aceh menyampaikan langsung aspirasi rakyat Aceh untuk melarang peredaran film Innocence of Muslims dan menghukum sutradara dan aktor film itu. Mereka juga meminta negara Islam di seluruh dunia untuk bersatu mewujudkan ukhuwah islamiyah dan jangan bercerai berai.
Staf Admistrasi Uni Eropa Edi Darmawam yang menemui pengunjuk rasa mengatakan setelah film penghinaan terhadap Nabi Muhammad beredar, kantor Uni Eropa perwakilan Aceh juga terkena dampaknya.
“Kegiatan kami juga ikut terganggu setelah film tersebut beredar,” ungkap Edi di depan pengunjuk rasa.
Menurut Edi, Uni Eropa Perwakilan Aceh juga khawatir dengan keselamatan pihaknya yang bekerja di Aceh setelah film Innocence of Muslims beredar. “Aspirasi bapak-bapak akan kami sampaikan kepada pimpinan Uni Eropa pusat,” pungkasnya. []