Ribuan santri berkumpul di kompleks makam Teungku Syiah Kuala Desa Lamdingin, Banda Aceh, Kamis (10/9/2015). Selain berzikir, para santri juga mengikuti parade ke gedung DPRA dan meuligoe gubernur. Salah satu tuntutannya, massa mendesak pemerintah Aceh untuk menyerahkan pengelolaan Masjid Raya Baiturrahman ke ulama dayah.
Mereka mengusung sejumlah spanduk yang bertuliskan “Tiada jengkal bumi Aceh untuk Wahabi dan Syi’ah”, “Peuwo marwah Aceh deungon Ahlussunnah Waljama’ah”. Tak sedikit pula yang mengenakan ikat kepala bertuliskan “Tolak Wahabi di Aceh”.