Thursday, April 25, 2024
spot_img

Filmmaker Aceh Akbar Rafsanjani Jadi Programmer Kurasi Indonesia Raja 2021

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Akbar Rafsanjani, filmmaker Aceh terpilih menjadi salah satu programmer kurasi Indonesia Raja 2021. Program pertukaran film pendek skala nasional ini telah memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-7, terhitung sejak diinisiasi Minikino pertama kali pada 2015 lalu.

Pada tahun ini, Aceh masuk ke dalam salah satu wilayah program Indonesia Raja 2021 selain dari lima dearah lainnya, yaitu Bali, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan Padangpandang. Untuk wilayah Aceh, proses kurasi film dilakukan Akbar Rafsanjani, selaku programmer resmi Indonesia Raja 2021 yang merupakan direktur program untuk Aceh Film Festival dan peneliti di Aceh Documentary.

Akbar menyampaikan, program Indonesia Raja merupakan gerakan tahunan yang bertujuan membuka ruang pertemuan antara film pendek, filmmaker, programmer dan penonton. Selanjutnya untuk mempresentasikan keragaman budaya di Indonesia dan berbagi wawasannya. Misi ini diimplementasikan melalui sebuah gerakan pertukaran program film pendek dalam skala nasional.

“Ini adalah sebuah kesempatan bagi filmmaker di Aceh untuk menunjukkan karya film mereka kepada penonton yang lebih luas, di Indonesia dan di internasional,” ujar Akbar dalam keterangan yang diterima acehkita pada Jumat (5/2).

Menurutnya, program Indonesia Raja ini tidak hanya sekedar apresiasi dan distribusi film, tetapi sebagai proses terus-menerus bagi filmmaker untuk berkarya dan berkolaborasi.

Ia menjelaskan, Indonesia Raja dirancang sebagai program eksibisi dan distribusi film pendek. Gerakan ini memerlukan lebih banyak lagi partisipasi aktif dari berbagai elemen penggeraknya. Semuanya kemudian membentuk ekosistem yang menghidupkan industri film pendek di Indonesia. Dengan mengusung misi seni, budaya dan pendidikan, program Indonesia Raja memamerkan pencapaian karya film pendek Indonesia dalam sebuah kolaborasi berskala nasional.

Akbar menambahkan, skema pemilihan dan pelantikan programmer Indonesia Raja terus menerus mengalami penyempurnaan. Setiap tahun, para programmer bersama koordinator selalu mengkaji ulang kinerja mereka. Laporan publik kemudian diterbitkan secara terbuka dan dapat dilihat oleh siapapun yang berminat. Sehingga setiap tahun gerakan ini menjadi laboratorium uji coba untuk kinerja yang terus menerus disesuaikan dan disempurnakan.

Sementara itu, Koordinator Indonesia Raja 2021, Edo Wulia, mengatakan bahwa melalui program Indonesia Raja, penonton disuguhkan sebuah pameran kebudayaan Nusantara. Lebih dari sekedar hiburan, karya film pendek dimaknai sebagai proyeksi sinematik dari kehidupan masyarakatnya.

“Proyeksi dari ide filmmaker, yang tercetus dari emosi, harapan dan mimpi-mimpinya. Kreativitas yang diciptakan filmmaker dalam perannya sebagai bagian dari masyarakat. Dan mereka berasal dari berbagai wilayah Indonesia,” sebutnya dalam keterangan tertulis dari Aceh Documentary.

Edo menjelaskan, karya-karya film pendek yang masuk dalam seleksi akan dikelompokkan berdasarkan tema wilayahnya. Sehingga secara sadar para programmer akan menyusun film-film pendek yang memunculkan ciri khas dari masing-masing wilayah tersebut. Selanjutnya memperlihatkan kekayaan kreativitas, cara berpikir dan kebudayaan masyarakat yang beragam di Indonesia.”

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pendaftaran film pendek untuk Indonesia Raja dibuka mulai 25 Januari 2021 hingga 27 Februari 2021. Semua film pendek yang masuk akan melalui proses seleksi dan programming. Kemudian keputusan final film-film pendek terpilih akan diumumkan 15 April 2021 mendatang ditandai dengan penerbitan katalog Indonesia Raja 2021, sekaligus mengawali masa distribusi program setahun penuh, sampai akhir tahun 2021.

Fransiska Prihadi selaku salah satu inisiator Indonesia Raja menyatakan, walaupun bukan kompetisi, suasana kompetitif tetap terasa di program Indonesia Raja. Ada proses seleksi yang ketat. Dan akhirnya ada film-film yang tidak terpilih. Namun untuk yang terpilih, jejaring kerja ini membuka sebuah kesempatan untuk mendapat perhatian lebih banyak lagi dari penonton dan institusi yang mungkin berpengaruh.

”Perjalanan distribusi sebuah karya film besar pengaruhnya bagi filmmaker. Dengan distribusi yang tepat, sebuah karya film bisa bertemu dengan penonton yang tepat. Akhirnya membuka kemungkinan terhubung pada institusi dan festival yang bisa mendorong karir filmmaker-nya,” kata Fransiska.

Ia menyebut, selama masa distribusi, program Indonesia Raja dikembalikan kepada masyarakat dan penonton film. Penonton di seluruh Indonesia bisa menyaksikannya melalui penyelenggara pemutaran film pendek di daerahnya masing-masing. Selain menonton, masyarakat juga bisa memberikan komentar dan umpan balik melalui form yang disediakan di akhir pemutaran program.

“Siapa saja boleh mengajukan permohonan peminjaman program Indonesia Raja, selama penyelenggaraannya ada dalam wilayah Indonesia. Mulai dari panitia yang menyelenggarakan pemutaran di sekolah atau kampus, atau kelompok komunitas masyarakat. Bahkan festival film pun boleh meminjam program ini untuk jadi bagian dalam acaranya. Prosedur peminjaman program bisa dipelajari melalui website resmi https://minikino.org/indonesiaraja,” sebutnya.

Bahkan, program Indonesia Raja 2021 juga dipastikan tetap menjadi bagian dan bisa disaksikan dalam perhelatan Minikino Film Week 7, festival film pendek internasional yang akan diadakan pada 3 -11 September 2021 di Bali.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU