BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Flora & Fauna International melatih 60 ranger yang berasal dari Aceh Barat di lereng pegunungan Ba’e, Jantho, Aceh Besar. Pelatihan kemampuan dasar itu dimulai 19-28 Februari.
Fendra, staf FFI Aceh, menyebutkan, penambahan ranger dinilai sangat perlu. Apalagi perambahan hutan di Aceh makin merajalela dan luas hutanpun semakin menyusut.
FFI mencatat, luas hutan di kawasan Ulu Masen saat ini sekitar 720.000 hektar dan terjadi penyusutan hampir 20 persen. Pada tahun 2008, luas hutan sekitar 750.000 hektar di kawasan tersebut.
“Kehadiran ranger diharapkan mampu menimalisir kerusakan lingkungan akibat ilegal logging di kawasan konservasi Ulu Masen dan mereka juga bisa mengidentifikasi satwa yang terancam punah di kabupatennya,” kata Fendra kepada acehkita.com, Jumat (24/2).
Dalam pelatihan itu, mereka dibekali materi tentang pengenalan satwa, penggunaan kompas manual, mapping dan teknik penggunan GPS. Menariknya, ranger yang dilatih kali ini terdapat delapan perempuan yang mendaftar secara suka rela. Perempuan ini sangat antusias mengikuti setiap materi yang diberikan dan mampu bersaing dalam kegiatan adu ketangkasan dengan peserta pria lainnya.
FFI Aceh akan membuka pelatihan ranger tahap kedua pada April nanti. Pesertanya berasal dari Aceh Jaya. []