BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dinas Pariwisata Banda Aceh menggelar peragaan busana muslim yang diikuti sekitar 10 anak-anak di Museum Tsunami Aceh, Sabtu (14/7). Busana yang dipamerkan terbuat bahan daur ulang, semisal plastik.
Fashion show pada awalnya diikuti oleh 20 orang. Namun panitia hanya memilih 10 orang finalis yang berhak maju ke babak selanjutnya. Pada akhir acara, panitia akan memilih seorang untuk menjadi juara. Fashion show fantasi muslim ini diikuti oleh anak-anak berusia antara enam sampai 12 tahun.
Panitia Festival, Rida, mengatakan, juri akan menilai kesesuaian kostum dengan tema, yang mengetengahkan busana daur ulang. “Siang ini diadakan final untuk menentukan juara,” kata Rida kepada wartawan, Sabtu.
Pada peragaan busana itu, peserta memakai gaun dengan pelbagai macam corak, seperti burung merak, putri daur ulang, dan putri bunga. Mereka berlenggak-lenggok di atas catwalk yang dibangun di dalam kolam Museum Tsunami. Penampilan mereka mampu menghibur pengunjung.
Selain peragaan busana, festival juga meliputi pemilihan Putroe Beungong. Pemilihan putri bunga diikuti 25 finalis. Malam nanti, masuk ke babak final. “Untuk putri bunga, finalisnya berusia remaja,” kata Rida. []