BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sebanyak 76 warga etnis Rohingya yang terdampar di Pulo Aceh akhirnya dibawa ke Kompleks Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar untuk ditampung sementara waktu. Mereka terdiri dari anak-anak, wanita dan lelaki dewasa.
Kapolres Aceh Besar AKBP Djajuli, mengatakan, sebanyak 76 warga etnis Rohingya ini terdiri dari lima anak-anak, lima wanita dan 66 lelaki dewasa. Mereka berangkat dari Miyanmar menuju Australia untuk mencari suaka politik.
“Namun dalam perjalanan, boat yang mereka tumpangi ke habisan bahan bakar sehingga mereka mencari pulo terdekat. Kebetulan mereka pas di Aceh kemudian merapat ke Pulo Aceh,” kata Djajuli di Lampulo Banda Aceh, Senin (8/4/2013).
Saat dievakuasi dari Pulo Aceh menuju Banda Aceh, mereka di bawa dengan menggunakan satu boat nelayan dan dikawal dengan kapal patroli Pol Air. Mereka tiba di Lampulo sekitar pukul 10.20 WIB. Begitu sampai, mereka langsung di evakuasi ke dalam dua bus yang sudah terparkir di Lampulo sejak pagi.
“Mereka akan di bawa ke Krueng Raya, karena di sana ada tempat penampungan,” ungkap Djajuli.
Menurut Djajuli, mereka di tampung di Krueng Raya sementara waktu untuk menunggu penanganan lebih lanjut dari IOM maupun UNHCR. “Saat terdampar, mereka menggunakan kapal kayu. Sebenarnya kapal itu tidak layak untuk mereka tumpangi,” jelasnya.