BIREUEN | ACEHKITA.COM — Sebanyak empat unit toko di jalan Jati-Jalan Cut Nyak Dhien, Bireuen, ludes terbakar menjelang berbuka puasa, Selasa (8/8). Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Api diduga berasal dari korslet (arus pendek) listrik dari salah satu unit toko yang terbakar.
Sekitar tujuh menit setelah kejadian, empat unit armada pemadam kebakaran milik Pemkab Bireuen tiba di lokasi. Para petugas pemadam yang dibantu warga dan pemilik toko, berusaha memadamkan api. Namun, beberapa armada pemadam yang kehabisan air, harus ulang-alik untuk mengisi ulang air ke dalam tangki. Warga sekitar yang berhamburan ke lokasi kejadian, juga tidak tinggal diam, dengan membantu memadamkan api dengan ember.
Namun, akibat banyaknya warga yang berdesakan ke lokasi, membuat para petugas pemadam kesulitan bergerak, apalagi di sekitar lokasi ada puluhan rak dan gerobak pedagang kaki lima. Sejumlah aparat kepolisian dan anggota TNI terlihat di sekitar lokasi untuk menertibkan warga dan mengamankan barang-barang pemilik toko. Sebab, ketika api mulai berkobar, para pemilik toko yang berdekatan dengan sumber api, banyak yang mengeluarkan barangnya untuk berjaga-jaga jika api merembet ke toko mereka.
Amatan acehkita.com, api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen Agussalim yang turun ke lokasi untuk mengawasi langsung proses pemadaman kepada wartawan mengatakan, api diperkirakan berasal dari arus pendek listrik dari salah satu toko.
“Kerugian juga belum bisa ditaksir, tapi kemungkinan mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.
Empat unit toko yang terbakar yaitu Toko Emas Tiara milik Syukran, toko kelontong dan rempah-rempah milik Apa Cut. Sedangkan dua unit toko lain adalah toko yang menjual barang keperluan nelayan dan pakan ternak belum diketahui nama pemiliknya.
Bahktiar, salah seorang saksi mata, menyebutkan, api diduga berasal dari lantai dua toko kelontong dan rempah-rempah. “Saat api muncul, keempat toko dalam keadaan kosong, karena pemiliknya sudah pulang ke rumah masing,” ungkap Bakhtiar. []