DEPOK | ACEHKITA.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) menggelar Simposium Nasional Anti Korupsi yang bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan juga United Nation Office on Drug and Crime (UNODC) yang bertempat di Depok, Jawa Barat.
Acara yang berlangsung selama 4 hari, sejak 22-25 November hari ini bertujuan untuk memfasilitasi terbentuknya jaringan pemuda tingkat nasional yang fokus terhadap permasalah korupsi di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, empat perwakilan dari mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah juga ikut ambil bagian dalam acara tersebut. Selain menggelar konferensi tingkat mahasiswa, setiap perwakilan dari masing-masing universitas juga diharuskan membuat esai sebagai bentuk partisipasi dalam Rencana Aksi Nasional.
Salah satu perwakilan mahasiswa Unsyiah, Mukhlis, mengatakan, pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan dari atas, tapi juga dari bawah.
Diharapkan ke depan pemuda Indonesia harus lebih bersinergi dalam mewujudkan perannya sebagai pioner bangsa. “Berbicara masalah KPK, kita (perwakilan Unsyiah, -red) mengusulkan untuk membuka perwakilannya di daerah, termasuk di Aceh. Karena banyaknya kasus di daerah yang belum tersentuh sampai sekarang,” tambahnya.
Rangkaian acara yang difasilitasi oleh BEM Fakultas Hukum UI tersebut merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan inti yang bertajuk Justice Festival of The Year 2009 (JUSTIFY 2009) yang merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam memberikan ide dan masukan kreatif serta pandangan baru tentang masalah korupsi yang melanda Indonesia. []