Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Edwin Mempromosikan Aceh Lewat Film

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Edwin Super Bejo merasa bertanggungjawab untuk memperkenalkan Aceh kepada dunia luar. Apalagi, selama ini orang menganggap belum nyaman bepergian ke daerah bekas konflik ini. Untuk mempromosikan Aceh lebih luar, bersama beberapa artis ibukota, Edwin mulai hari ini akan syuting film layar lebar di sini.

Edwin | Hendra Gunawan/Kapanlagi.com
“Di Aceh, masih banyak hal-hal yang perlu dipromosikan,” kata Edwin ketika ditemui usai mengisi acara pembukaan Banda Aceh Festival 2011 di Blang Padang, Jumat (8/7) malam.

Di mata Edwin, potensi daerah Aceh yang bisa dijual yaitu pantai berpasir putih, perbukitan nan elok, masakan khas Aceh, hingga baju batik bermotif Aceh.

“Saya ini tidak pakai baju dalam. Tapi saya nyaman pakai batik ini. Tidak panas,” kata Edwin.

Malam itu, tampil bersama Cut Mini di pembukaan Banda Aceh Festival, ayah tiga anak ini mengenakan batik berwarna merah maron. Kemeja batik bermotif Pinto Aceh yang dikenakan Edwin merupakan produksi para perajin yang bernaung di bawah Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Aceh.

Aceh juga punya daya tarik sendiri bagi orang luar. Edwin mengaku sering diminta teman-temannya untuk membawakan oleh-oleh berupa pin rincong, dan makanan khas daerah yang pernah dihumbalang tsunami.

“Aceh punya ciri khas tersendiri dan harus dibawa ke luar,” kata suami Lia Novita ini.

Untuk lebih memperkenalkan Aceh ke dunia luar, Edwin langsung menerima tawaran ketika rumah produksi Eclipse Production menawarinya bermain film yang bercerita tentang Aceh. Film garapan Eclipse ini berjudul “Janji Sang Pemberani”.

Di “Janji Sang Pemberani”, Edwin mendapat peran sebagai preman pasar. Film yang ikut melibatkan Tio Pakusadewo dan Baim (personel band The Dance Company) ini, Edwin ngomong Indonesia berlogat Aceh –dengan bunyi huruf “T” kental.

Film berceritakan seorang anak Aceh korban tsunami yang kemudian belajar karate. Ia kemudian menjadi seorang karateka handal. Namun, ia tergoda untuk mencari uang secara tak halal dengan memanfaatkan keahlian karate.

“Di sinilah saya (preman pasar), bertemu dengan anak ini,” ujar pria kelahiran Banda Aceh, 41 tahun lalu itu.

Lakon anak korban tsunami diperankan oleh Reza. “Dia asli Aceh. Sudah sebulan lalu ikut koreografi sama saya di Jakarta,” lanjut duet Tamara Geraldine di Go Show.

Lokasi shooting “Janji Sang Pemberani” sepenuhnya dilakukan di Banda Aceh, seperti PLTD Apung Punge dan Bukit Suharto Krueng Raya, Aceh Besar. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU