BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Seorang personel Polisi Wanita yang bertugas di Banda Aceh nyaris saja menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Informasi yang dihimpun acehkita.com dari pelbagai sumber menyebutkan, Polwan itu nyaris diperkosa oknum TNI kala tengah tidur di rumah kontrakannya di sebuah desa di Kecamatan Meuraxa. Saat itu, Polwan tidur di rumah sekamar bersama seorang sepupu perempuannya.
Di tengah kegelapan malam, Serka BD, 32 tahun, menyelinap ke kamar melalui jendela dan langsung menyergap sang Polwan yang tengah tertidur. Bersenjatakan parang, pelaku mengancam agar korban tidak berteriak. Korban juga sempat dicekik.
Sepupu korban terbangun. Namun pelaku memaksa yang bersangkutan untuk tidur lagi. Ia masih mengancam dengan parang agar tidak berteriak.
Karena merasa terancam, sepupu korban berteriak meminta tolong. Pelaku yang berdinas di jajaran Kodam Iskandar Muda gelagapan, panik, akhirnya melarikan diri. Di tengah kepanikan, pelaku sempat menabrak kaca jendela hingga kepalanya luka dan kakinya terkilir.
Mendengar teriakan minta tolong, warga bergegas ke rumah korban. Mereka menemukan seorang oknum TNI dan menangkapnya.
Korban mengalami luka terkena parang di siku kanan dan leher memar akibat cekikan.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Inf Machfud menyebutkan, dugaan percobaan pemerkosaan terjadi dinihari tadi (Rabu, 16/12/2015).
“Saat ini (pelaku) sedang dalam penanganan Pomdam Iskandar Muda,” ujar Machfud kepada wartawan, Rabu.
Machfud menyatakan bahwa setiap prajutit TNI yang melakukan pelanggaran akan menjalani proses hukum yang berlaku. “Kalau kita di militer, berarti sesuai dengan hukum pidana militer,” ujarnya.
Saat ini pelaku sudah ditahan untuk proses penyelidikan di Detasemen Kodam Iskandar Muda. “Sekecil apa pun pelanggaran, pasti akan ada sanksi. Keluar rumah saja naik motor gak pake helm kena sanksi disiplin, apalagi dugaan seperti ini,” lanjut Machfud. []
ATTAYA ALAZKIA