BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh akan memanggil Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut I Sabang Kolonel Yanuar Hadwiono, guna meminta penjelasan kasus sengketa tanah antara Angkatan Laut dengan seorang warga Desa Aneuk Laot.
“Kami harus panggil (Dan Lanal Sabang). Masalah ini harus segera diselesaikan untuk memberikan keadilan bagi rakyat,” kata Ketua Komisi A Adnan Beuransyah, saat menerima perwakilan Koalisi NGO HAM Aceh di kantor DPR Aceh, Jumat (25/6).
Untuk menyelesaikan kasus sengketa tanah ini, Komisi A juga mengharapkan agar proses hukum terus ditempuh. “Kasus sengketa tanah ini tidak boleh semena-mena,” kata dia.
Lebih lanjut Adnan Beuransyah menegaskan, DPR Aceh tidak akan mendiamkan penyelesaian kasus sengketa tanah antara TNI AL Sabang dengan warga di sana. Pihaknya mengharapkan keadilan bagi rakyat akan lahir di Aceh. “Kita tidak lepas tangan untuk penyelesaian kasus ini,” tegas Adnan saat dijumpai di ruang Komisi A DPR Aceh.
Adnan juga meminta, Badan Pertanahan Nasional Wilayah Sabang harus bertanggung jawab terkait sengketa tanah yang menimpa warga di Sabang. “Sebagai pelaksana teknis harus menghormati hak-hak rakyat,” sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf juga meminta pihak Kepolisian Sabang menuntaskan kasus sengketa tanah antara TNI Angkatan Laut dengan Syahruddin. Sengketa itu menyebabkan TNI AL membongkar paksa rumah milik Syahruddin pertengahan bulan ini.
Pihak Kepolisian Kota Sabang, sebut Irwandi, harus memanggil kedua belah pihak yang tengah berseketa tanah untuk menjelaskan persoalan tersebut. Polisi juga bisa bertindak keras terhadap pihak yang main hakim sendiri.
“Harus selesaikan sesuai dengan aturan main,” kata Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Rabu (23/6). “Kalau ada pelanggaran, ada penegak hukum yang menyelesaikannya. Pemda tidak berhak campur tangan di bidang hukum.” []
