BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pengusaha Surya Paloh bersama sejumlah calon investor mengunjungi Provinsi Aceh sejak kemarin. Selain ke Banda Aceh, mereka juga bertandang ke Pulau Weh, Sabang.
Kunjungan Surya Paloh ke Aceh dan Sabang merupakan bagian dari tindaklanjut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sabang pada Selasa (10/3/2015) lalu. Sekembali dari Sabang, Jokowi menelepon Paloh.
“Pak Presiden menelepon saya dan memerintahkan saya untuk membawa investor-investor ini ke Sabang. Pulang dari Singapura saya langsung ke sini,” kata Paloh yang juga Ketua Umum Partai Nasdem di Banda Aceh, Selasa (17/3/2015).
Bos Media Group tersebut mendarat di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, menggunakan jet pribadi, Senin (16/3/2015). Lalu disusul rombongan dari Jakarta. Di Iskandar Muda, Paloh dan rombongannya disambut Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Kepada Paloh, Gubernur Zaini menyampaikan sejumlah potensi Sabang yang layak dikembangkan, terutama di sektor pariwisata.
Dari Iskandar Muda, Paloh dan calon investor asal Spanyol dan Tiongkok terbang ke Sabang –hingga mengunjungi Nol Kilometer Indonesia.
“Presiden menaruh perhatian utama terhadap daerah ini. Banyak daerah yang beliau kunjungi dan beliau berkewajiban untuk seluruh wilayah dibangun,” kata Surya Paloh.
Saat berkunjung ke Sabang, Jokowi memang menegaskan keinginannya untuk memprioritaskan pembangunan Sabang. Ia berjanji akan mengupayakan untuk menjadikan Sabang sebagai pelabuhan penghubung internasional.
“Saya sudah dikabari oleh Walikota (Sabang) dan Gubernur (Aceh) tentang kendala di Sabang. Saya suruh mereka mengidentifikasi apa saja kebutuhan dan permasalahannya. Nanti kita akan mengupayakan agar Sabang menjadi international hub port,” kata Jokowi.
Di sektor pariwisata, Jokowi akan mengundang Walikota Sabang Zulkifli Adam ke Istana untuk membicarakan masalah pengembangan Sabang. “Ini memang harus segera diputuskan, mana untuk pariwisata, mana yang untuk wadah besarnya (yang lain). Sehingga arah dan fokusnya jelas,” ujar Jokowi menjawab acehkita.com. “Saya undang Pak Wali ke Istana untuk membicarakan khusus masalah Sabang saja.” []
GHAISAN
