BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Kota Banda Aceh belum dapat memastikan kapan permasalahan pendistribusian air bersih yang dihadapi sejumlah pelanggan di kota ini akan teratasi. Meski telah memperoleh bantun pascatsunami, namun Pemko dan PDAM berkilah bahwa bantuan itu belum cukup untuk merehabilitasi instalasi yang rusak.
“Kita belum bisa targetkan. Ini sedang berupaya ke situ,” kata Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin pada konferensi pers di Water Treatment Plant(WTP) Lambaro, Aceh Besar, Jumat (5/2).
Sebelumnya dalam konferensi pers yang dihadiri Perwakilan Swiss Agency For Develoment & Corporation, Laurent Nicole, maupun Direktur PDAM Tirta Daroy Junaidi, Mawardi mengatakan, kondisi perusahaan daerah Tirta Daroy sudah mulai membaik pascatsunami 2004 silam.
“Saat ini kita tekanan yang kita alirkan sudah cukup besar yakni 500 ribu liter air per detiknya dan kualitas air yang diproduksi Tirta Daroy juga sesuai standar WHO sehingga dapat diminum langsung,” kata Mawardi.
Pemko berjanji akan mengupayakan adanya fasilitas air bersih-gratis yang langsung dapat diminum di beberapa sudut kota.
Direktur PDAM Junaidi menyalahkan penggunaan pompa air oleh warga sehingga air PDAM tidak terdistribusi dengan baik. Padahal, selama ini di beberapa tempat air PDAM hanya bisa dialiri dengan bantuan pompa. []