Saturday, April 20, 2024
spot_img

Dewan Pertanyakan Dana Pendidikan Pidie

SIGLI | ACEHKITA.COM — Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie dari Partai Aceh, mempertanyakan besarnya alokasi dana pendidikan pada 2009 tak sebanding dengan kualitas pendidikan di kabupaten tersebut.

Demikian yang dipaparkan anggota DPRK Pidie dari Partai Aceh Mahfuddin Ismail, dalam lanjutan sidang perubahan anggaran (APBK) 2009 di gedung DPRK Pidie Kamis (3/12). Lanjut dia, anggaran pendidikan di Pidie mencapai Rp200 milyar. Padahal APBK Pidie “hanya” 598 milyar.

Namun, dana yang dinilai besar itu tak bisa mendongkrak kualitas pendidikan di Pidie. “Ini yang kami pertanyakan. Kok dananya banyak, mutunya bobrok,” kata Mahfuddin Ismail.

Mahfuddin juga menyorot kesejahteraan guru. Pemerintah belum membayar tunjangan fungsional guru selama delapan bulan. Tunggakan ini terjadi dalam kurun waktu 2007-2009.

“Dikemanakan uang (pendidikan) sebesar itu,” gugat Mahfuddin.

(Sekedar informasi, kas Pemerintah Pidie sempat minus pertengahan tahun ini. Akibatnya, gaji sejumlah pegawai di kabupaten penghasil beras itu tak terbayar.)

Kepala Dinas Pendidikan Pidie Bukhari Thahir dalam penjelasannya mengatakan, pihaknya tidak mengelola uang pendidikan sebesar Rp200 milyar, karena banyak pemotongan. “Dana itu banyak terkuras untuk gaji guru,” kata dia. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU