BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aksi ribuan warga yang menuntut penyaluran dana bantuan sosial di kantor Gubernur Aceh berakhir ricuh, Jumat (27/12/2013). Kecewa karena bantuan tak kunjung cair, warga merusak sejumlah fasilitas di kantor gubernur, sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa.
Ribuan warga yang didominasi perempuan dan anak-anak, menduduki kantor gubernur sejak pagi hari. Mereka datang dari pelbagai daerah di Aceh untuk menuntut bantuan sosial berupa modal usaha sebesar Rp500 ribu.
Kericuhan sore tadi dipicu akibat Pemerintah Aceh menolak proposal yang diajukan warga. Tak terima, mereka menutup akses pintu masuk dan keluar kantor gubernur. Karena tak ada perwakilan Pemerintah Aceh yang bersedia menemui pendemo, mereka merusak vas bunga dan melempari pintu kantor gubernur. Polisi akhirnya melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa yang mulai tak terkendali.
Seorang pendemo menyebutkan, mereka mendatangi kantor gubernur untuk menagih janji Rp1 juta per kepala keluarga yang dijanjikan pasangan Gubernur Zaini Abdullah dan Wakilnya Muzakir Manaf saat kampanye pemilihan kepala daerah 2012 lalu.
Kepala Kepolisian Resort Kota Banda Aceh Komisaris Besar Moffan MK menyebutkan, polisi menangkap delapan orang yang diduga menjadi dalang kerusuhan.
“Mereka tengah diperiksa di Mapolda,” kata Moffan kepada acehkita.com, Jumat malam. []