Saturday, April 20, 2024
spot_img

Demo Tolak Tambang di Kantor Gubernur Berakhir Ricuh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Aksi demo menolak perusahaan tambang di halaman kantor Gubernur Aceh berakhir ricuh. Polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa yang umumnya mahasiswa dari berbagai kampus pada Selasa (9/4) kembali menggelar aksi demo di halaman Kantor Gubernur Aceh. Mereka secara bergantian menyampaikan orasi.

Para mahasiswa yang mengatasnamakan Korps Barisan Pemuda Aceh (BPA) kembali mendesak Pemerintah Aceh untuk menolak kehadiran perusahaan tambang PT Emas Mineral Murni (EMM). Mereka sempat membentang spanduk bertulis “Kantor Ini Telah Disegel” di plang nama Kantor Gubernur Aceh.

Dalam aksi ini, massa kembali mendesak Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk turun menemui mereka. Mereka mengaku ingin mengetahui sikap Nova terkait kehadiran perusahaan tambang tersebut.

“Kami menuntut Plt Gubernur Aceh menyatakan sikap terhadap kehadiran PT EMM. Kami tidak mau asing menguasai tambang di Aceh,” teriak Presiden Mahasiswa Universitas Abulyatama, Rahmatun Phounna dalam orasinya.

Karena desakan mereka tak digubris, massa mencoba merangsek masuk ke dalam kantor Gubernur Aceh. Aksi saling dorong pun sempat terjadi beberapa saat dengan barikade petugas keamanan.

Jelang memasuki waktu salat Zuhur, massa sempat menghentikan aksi demonstrasi. Baru dilanjutkan kembali sekitar pukul 15.00 WIB. Aksi baru mulai memanas saat mahasiswa membakar ban.

Untuk membubarkan massa yang hendak masuk ke dalam kantor Gubernur Aceh, polisi melepaskan gas air mata dan menyemprotkan air dari mobil water canon. Sehingga beberapa mahasiswa terlihat ada yang terluka, juga dari kalangan petugas keamanan. Mahasiswa yang terluka kemudian dievakuasi oleh rekan-rekan untuk mendapat perawatan medis.

Beberapa pot bunga di halaman kantor gubernur terlihat pecah. Setelah dilepaskan gas air mata dan air dari mobil water canon, para mahasiswa berlarian untuk menyelamatkan diri. Mereka ke luar dari komplek Kantor Gubernur Aceh untuk mengamankan diri. Mereka kemudian memilih berkumpul di kawasan Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.

“Tadi memang sempat ricuh. Ini mungkin mahasiswa emosi yang memaksa untuk bertemu dengan pak Plt Gubernur. Pak Plt hari ini sedang di Aceh Tengah,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, kepada jurnalis.

Menurutnya, polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan water canon untuk menghalau massa yang mencoba masuk ke dalam kantor gubernur. Usai kericuhan tersebut, para mahasiswa diminta kembali ke kampus masing-masing.

“Nanti penanggung jawab aksi yang akan kita mintai keterangan,” ujar Trisno.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Acehkita, bertempat di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, malam ini digelar doa bersama tolak tambang PT EMM.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU