BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Unjukrasa puluhan mahasiswa ke Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Selasa (12/10) berakhir ricuh. Tiga mahasiswa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA).
Massa Gerakan Mahasiswa untuk Lhoong mendesak Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menghentikan penambangan bijih besi oleh PT. Lhoong Setia Mining (LSM) di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.
Robbi Firmansyah, kordinator aksi menyatakan, penambangan bijih besi oleh PT LSM sudah sangat meresahkan warga Lhoong. “Kami meminta operasional PT LSM dihentikan,” ujarnya.
Penambangan dinilai hanya merusak lingkungan disana rusak dan tidak membawa kesejahteraan bagi warga sekitar. Hanya menguntungkan pengusaha semata.
Kericuhan berawal saat massa yang dating mengusung sejumlah spanduk, mulanya tak diizinkan masuk ke Kantor Pemerintah. Setelah berorasi dan menggelar aksi di jalan Teuku Nyak Arief yang sempat memacetkan arus lalulintas, mahasiswa nekad masuk.
Aksi saling dorong pintu pagar terjadi antara massa dengan aparat. Pintu masuk itu akhirnya bobol. Selang beberapa saat ketegangan kembali terjadi. Adu fisik antara petugas dengan mahasiswa tak dapat dielakkan.
Tiga mahasiswa dilarikan ke RSUZA, bahkan seorang diantaranya tak sadarkan diri.
Aksi unjukrasa ke Kantor Gubernur itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga dan mahasiswa atas sikap Pemerintah Aceh yang dinilai mengabaikan tuntutan mereka dalam aksi-aksi sebelumnya.[]